Page 26 - Dukung Pengarusutamaan Obat Tradisional, Badan POM Komitmen Dampingi UMKM untuk Penuhi Standar CPOTB
P. 26
Judul : Jamu Mencerminkan Keanekaragaman Hayati
Nama Media : timlo.net
Tanggal : 10 Oktober 2020
Halaman/URL : https://timlo.net/baca/115024/jamu-mencerminkan-keanekaragaman-
hayati/
Tipe Media : Online
Jamu yang diramu dari keanekaragaman
hayati mencerminkan kearifan lokal dan
warisan budaya yang harus dilestarikan.
Hal itu disampaikan Kepala Badan POM
RI di Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Obat dan Obat
Tradisional (B2P2TOOT) Tawangmangu
Penny K Lukito, Kamis (8/10).
Dalam kesempatan itu, Penny memuji Kabupaten Karanganyar yang kaya rempah
dan tanaman herbal. Saat ini tren konsumsi obat herbal dan jamu di masyarakat
semakin meningkat seiring bertambahnya kesadaran masyarakat terhadap manfaat
dan khasiatnya di tengah pandemi.
“Pandemi Covid-19 memberikan hikmah pentingnya kesehatan dan daya tahan
tubuh, salah satunya dengan mengonsumsi herbal dan jamu,” ujarnya.
Kebutuhan masyarakat ini tentunya menjadi peluang untuk meningkatkan suplai
bahan baku jamu dan OT.
Dia juga menyampaikan untuk menjamin keamanan mutu khasiat dari produk herbal
terstandar atau obat fitofarmaka, BPOM akan terus mendampingi dan bertanggung
jawab pada aspek tersebut bagi petani.
Kehadirannya di Tawangmangu untuk mendampingi kunjungan kerja Menteri PMK
Muhajir Effendi. Sebelum berdialog, Menko PMK dan Kepala Badan POM
berkesempatan meninjau dan memanen tanaman anti oksidan di salah satu kebun
B2P2TOOT yaitu Thymus vulgaris L atau herba timi, salah satu jenis tanaman yang
sudah lama digunakan sebagai anti batuk dan Matricaria Chamomilla L atau
kamilen.