Page 22 - Dukung Pengarusutamaan Obat Tradisional, Badan POM Komitmen Dampingi UMKM untuk Penuhi Standar CPOTB
P. 22
Judul : Menko PMK mendorong produk jamu Sukoharjo tembus
pasar internasional
Nama Media : antaranews.com
Tanggal : 10 Oktober 2020
Halaman/URL : https://jateng.antaranews.com/berita/341669/menko-pmk-
mendorong-produk-jamu-sukoharjo-tembus-pasar-internasional
Tipe Media : Online
Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
(PMK) Muhadjir Effendy mendorong para
pelaku usaha obat tradisional dan jamu
produksi Kabupaten Sukaharjo, Jawa
Tengah, bisa tembus ke pasar
internasional.
"Saya ingin produk obat tradisional dan
jamu-jamu asal Sukoharjo go
internasional, dan hal ini, sangat mungkin
dilakukan dengan diserahkan sertifikat Cara Pembuat Obat Tradisional yang Baik
(CPOTB) kepada para pelaku usaha," kata Menko PMK usai acara penyerahan
BPOTB kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) obat Tradisional dan
Jamu di Pemkab Sukoharjo, Jumat
Namun, kata Menko PMK, yang terpenting bagaimana meningkatkan kualitas secara
terus menerus agar tetap dijaga oleh para pelaku UMKM. Bahkan, kerja sama
antara petani tanaman obat dan pengusaha jamu, serta didukung Perguruan Tinggi
Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta mulai dari kemasan hingga
pemasarannya.
"Kami yakin produk jamu asal Sukoharjo khususnya dan Jateng umumnya dapat
menguasai pasar dalam negeri hingga go internasional," kata Menko.
Menko mengatakan Sukoharjo merupakan salah satu sentra produksi obat
tradisional jamu, satu hal yang luar biasa. Sukoharjo ini, pertama kali pembagian
secara massal sertifikat CPOTB obat tradisional dan jamu, serta kemudian akan
dilakukan di seluruh Indonesia.
Pemerintah memang sedang berupaya mengarah utamakan obat tradisional dan
jamu-jamuan itu, menjadi prioritas di Indonesia. Hal ini, untuk mengurangi
ketergantungan Indonesia terhadap obat-obatan impor termasuk bahan bakunya.
"Lebih dari sekitar 90 persen bahan baku obat di Indonesia itu, impor. Sementara,
Indonesia begitu kaya dengan floura fauna yang bisa menjadi sumber bahan baku
obat, selama ini tidak pernah dimanfaatkan," kata Menko.