Page 43 - Dukung Pengarusutamaan Obat Tradisional, Badan POM Komitmen Dampingi UMKM untuk Penuhi Standar CPOTB
P. 43

Terkait tugas Kemenko PMK untuk emastikan pembangunan manusia berjalan baik,
               diterangkan  bahwa  pembangunan  manusia  dilakukan  sejak  manusia  ada  dalam
               kandungan.  Pemenuhan kesehatan janin, ibu, dan anak sampai lapangan kerja dan
               penangann bencana alam adalah tugas besar yang diemban oleh Kemenko PMK.

               Kepala  Badan  POM, Dr. Dr.  Ir.  Penny  Lukito,  MCP mengatakan  bahwa  BPOM
               mendukung  perizinan  industri  jamu.  Kepala  BPOM  juga  menyampaikan  apresiasi
               kepada  B2P2TOOT  yang  telah  membantu  pengembangan  jamu/obat  tradisional
               yang berkualitas dan mendukung penelitian bahan baku yang terstandar. Perwakilan
               dari  Kementerian  Pertanian  mengatakan  bahwa  permasalahan  yang  muncul  dan
               harus  diatasi  dalam  produksi  bahan  baku  obat  tradisional  adalah  produktifitas,
               kualitas, dan kontinuitas.

               Sebelum  berdialog  dengan  petani,  Menko  PMK  meninjau  kebun  tanaman  obat
               Tlogodlingo B2P2TOOT yang berada di ketinggian 1.800 mdpl. Di kebun tanaman
               subtripis dan aromatis tersebut Menko PMK melakukan panen Thymus vulgaris (timi,
               untuk obat batuk) dan kamilen (Matricaria chamomila, untuk antioksidan). Kegiatan
               Menko  PMK  setelah  dialog  dengan  petani  di  Aula  RM  Santoso  Soerjokoesoemo
               adalah mengunjungi Laboratorium Pascapanen.

               Laboratorium pascapanen berfungsi sebagai tempat pengolahan pascapanen untuk
               menghasilkan bahan jamu yang berkualitas melalui alur pengolahan: sortasi basah,
               pencucian,  pengubahan  bentuk,  pelayuan,  pengeringan,  pengepakan,  pelabelan,
               dan  penyimpanan.   Bahan  jamu  yang  dihasilkan  di  laboratorium  pascapanen
               selanjutnya digunakan di RRJ.

               Bahan  jamu  diramu  menjadi  jamu  dan  diberikan  kepada  pasien  yang  merupakan
               subyek penelitian jamu berbasis pelayanan.  Penelitian jamu berbasis pelayanan di
               RRJ  Hortus Medicus dan jejaringnya

               Kepala  Puslitbang  Sumber  Daya  dan  Pelayanan  Kesehatan  dalam  sambutannya
               menyampaikan  bahwa  hasil  riset  bidang  tanaman  obat  dan  obat  tradisional  yang
               disebut  riset  hulu-hilir  Saintifikasi  Jamu  di   B2P2TOOT  menunjukkan  eksistensi
               B2P2TOOT dalam mendukung program pembangunan kesehatan melalui aktivitas
               litbang tanaman obat dan obat tradisional.

               Sebagai  bagian  dari  Badan  Litbang  Kesehatan,  B2P2TOOT  berkontribusi  dalam
               penyediaan  data,  informasi,   dan  produk  yang  dapat  direkomendasikan  kepada
               pemegang kebijakan di tingkat pemerintahan pusat dan daerah.

               Kepala      B2P2TOOT,         Akhmad       Saikhu      M.Sc.PH. menyatakan          bahwa
               B2P2TOOT  bermitra dengan pemerintah daerah dan petani di wilayah Kabupaten
               Karanganyar  dalam  penyediaan  bahan  baku  jamu  melalui  kegiatan  pembinaan
               petani tanaman obat. Diharapkan sinergi ini mampu secara langsung meningkatkan
               kesehatan dan sejahteraan petani tanaman obat di Tawangmangu dan sekitarnya.

               Sebagai informasi, hingga tahun 2020, B2P2TOOT telah menghasilkan 12 ramuan
               jamu  saintifik  yaitu  ramuan  jamu  saintifik  untuk  asam  urat,  tekanan  darah  tinggi,
               radang  sendi,  kolesterol,  wasir,  gangguan  fungsi  hati,  pelancar  asi,  batu  saluran
               kemih, penurun berat badan, penurun kadar gula darah, maag/gangguan lambung
               dan kebugaran jasmani.
   38   39   40   41   42   43   44   45