Page 6 - TINGKATKAN KAPASITAS INDUSTRI FARMASI
P. 6

Judul          : BPOM Dorong Peningkatan Kapasitas Industri Farmasi Untuk
                              Percepatan Proses Registrasi Obat
               Nama Media  : sinarkeadilan.com

               Tanggal        : 28 Agustus 2019

               Halaman/URL : https://sinarkeadilan.com/bpom-dorong-peningkatan-kapasitas-industri-
               farmasi-untuk-percepatan-proses-registrasi-obat/

               Tipe Media     : Online

                                                                   Registrasi   obat   merupakan     basis
                                                                   pengawasan pre-market di  bidang  obat
                                                                   dengan  melakukan  evaluasi  terhadap
                                                                   aspek  keamanan,  khasiat,  mutu,  dan
                                                                   label  serta  pemenuhan  persyaratan
                                                                   Cara  Pembuatan  Obat  yang  Baik
                                                                   (CPOB).

                                                                   Kepala  Badan  Pengawas  Obat  dan
                                                                   Makanan (Badan POM) Penny K Lukito
                                                                   menjelaskan,  sesuai  Permenkes  1010
                                                                   tahun  2008,  setiap  produk  obat  yang
                                                                   akan  beredar  di  Indonesia  harus
               memiliki izin edar dari Badan POM.

               Sedangkan  Kriteria  dan  Tata  laksana  Registrasi  Obat  diatur  dalam  Peraturan  Badan
               Pengawas Obat dan Makanan Nomor 24 Tahun 2017.
               Beberapa permasalahan yang kerap terjadi saat proses registrasi obat di Badan POM antara
               lain ketidaksesuaian dokumen yang dilampirkan, surat komitmen tanpa mencantumkan waktu
               pemenuhan,  serta  fasilitas  produksi  belum  memenuhi  standar Good  Manufacturing
               Practices (GMP) atau CPOB.

               “Hal-hal  tersebut  sering  menjadi  salah  satu  kendala  dalam  pemberian  suatu  produk  obat
               mendapat  izin  edar  dan  tentunya  juga  berdampak  pada  akses  obat  di  masyarakat  dan
               ketersediaan obat di pasaran,” tutur Kepala Badan POM Penny K Lukito.

               Dia menjelaskan, proses registrasi obat tersebut sama dengan yang dilakukan oleh negara-
               negara lain dalam memberikan izin edar atau marketing authorization.
               Diterangkannya, peraturan dan persyaratan terkait keamanan, mutu, manfaat harus dipenuhi
               agar produk obat yang dihasilkan memenuhi syarat untuk diedarkan di dalam negeri maupun
               ekspor.
               Untuk mengatasi dan mencegah terjadinya permasalahan atau kendala dalam registrasi obat,
               Badan  POM  melakukan  berbagai  upaya,  salah  satunya  dengan  menyelenggarakan Good
               Registration  Management (GRM) Workshop Indonesia  di  Hotel  Holiday  Inn  Jakarta,  Rabu
               (28/08/2019).
               Dengan  GRM  atau  manajemen  registrasi  yang  baik,  akan  mendorong  terwujudnya Good
               Review Practice (GRevP) oleh Evaluator obat dan Good Submission Practice (GSubP) oleh
               pendaftar.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9