Page 27 - Badan POM Ungkap Peredaran Produk Ilegal di Kosambi Tangerang
P. 27

Judul          : BPOM Gerebek Toko Obat dan Kosmetik Ilegal di Kosambi

               Nama Media  : liputan6.com
               Tanggal        : 04 Desember 2019

               Halaman/URL : https://www.liputan6.com/health/read/4126414/bpom-gerebek-toko-obat-
               dan-kosmetik-ilegal-di-kosambi

               Tipe Media     : Online
                                                                   Liputan6.com,     Tangerang     Badan
                                                                   Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
                                                                   bersama Bareskrim POLRI dan Polsek
                                                                   Teluk  Naga  menggerebek  tiga  toko
                                                                   kosmetik,  1  toko  obat  dan  1  rumah
                                                                   tinggal   di   Kecamatan      Kosambi
                                                                   Tangerang,  Banten.  Penggerebekan
                                                                   dilakukan        sebagai        bentuk
                                                                   pemberantasan  terhadap  obat  palsu
                                                                   dan ilegal.

               Kepala BPOM Penny K Lukito yang ikut dalam penggerebekan mengungkapkan salah satu
               temuan  adalah  obat-obatan  tertentu  yang  sering  disalahgunakan  termasuk  obat  daftar  G
               (harus dengan resep dokter). Ada juga obat tradisional yang malah mengandung bahan kimia
               obat. Serta ditemukan kosmetik ilegal yang diduga mengandung bahan berbahaya.

               Mengenai  jumlah  pasti  temuan  serta  nilai  ekonomi  belum  diketahui;  Namun,  berapapun
               nilainya yang pasti temuan ilegal tersebut membahayakan masyarakat.
               "Temuan produk ilegal ini dapat membahayakan kesehatan masyarakat karena tidak terjamin
               keamanan,  khasiat/manfaat,  dan  mutunya.  Kerugiannya  tidak  hanya  bisa  dinilai  dengan
               rupiah, mengingat dampaknya terhadap ketahanan generasi penerus bangsa,” kata Penny
               seperti dikutip rilis BPOM yang diterima Liputan6.com Rabu (4/12/2019).

               Jual Obat Berkedok Toko Kosmetik

               Berdasarkan  penelusuran  awal,  pelaku  menjual  obat-obatan  tertentu  yang  sering
               disalahgunakan secara terselubung dengan kamuflase sebagai toko kosmetik.

               Selain  menjual  produk  di  toko  kosmetik  miliknya,  selama  lima  tahun  terakhir  pelaku  juga
               mengedarkan  ke  toko-toko  kosmetik  di  wilayah  Dadap  Kosambi.  Cara  ini  membuatnya
               memiliki omzet belasan juta per hari.

               Petugas telah memeriksa setidaknya 20 orang saksi terkait temuan ini. Seluruh barang bukti
               temuan pun telah disita.
               “Kasus masih dikembangkan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Badan POM untuk
               mengungkap aktor intelektualnya, serta mendapatkan informasi mengenai sumber atau asal-
               usul produk obat ilegal tersebut,” kata Penny.

               Penny juga mengajak masyarakat untuk ikut aktif dalam pengawasan obat dan makanan. Bila
               mencurigai ada peredaran obat palsu atau ilegal bisa melaporkan ke BPOM atau kepolisian.

               “Obat dan makanan ilegal harus kita berantas bersama. Mari bersinergi melindungi bangsa
               dan masyarakat Indonesia.” tutur Penny.
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32