Page 24 - SOSIALISASI PELABELAN GIZI PANGAN OLAHAN
P. 24
23
Judul : Badan POM Susun Label Gizi Pangan Olahan Penting Hindarkan Penyakit
Nama Media : trubus.id
Tanggal : 3 September 2019
Halaman/URL : https://news.trubus.id/baca/31362/badan-pom-susun-label-gizi-pangan-olahan-
penting-hindarkan-penyakit
Tipe Media : Online
Trubus.id -- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Penny K. Lukito menyebut
Indonesia masih menghadapi beban ganda terkait permasalahan gizi, yakni gizi kurang yang berkaitan
dengan masalah stunting dan gizi berlebih yang sering dikaitkan dengan Penyakit Tidak Menular
(PTM).
Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), terjadi peningkatan prevalensi PTM seperti
kanker, stroke, penyakit ginjal, diabetes mellitus, dan hipertensi, yang salah satunya diakibatkan
karena konsumsi pangan yang tidak memperhatikan keamanan, mutu, gizi, serta kecukupannya.
Terkait hal tersebut, Badan POM terus mengajak dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
memahami dan mendukung pola konsumsi sehat, antara lain melalui regulasi tentang pelabelan gizi.
“Pelabelan gizi pangan olahan merupakan salah satu strategi pencegahan PTM dan sekaligus
pencegahan risiko gizi kurang. Dengan pelabelan gizi dan informasi nilai gizi yang tercantum dalam
label gizi, masyarakat diedukasi untuk memilih makanan yang mendukung pola konsumsi yang sehat
sesuai dengan kebutuhan gizinya. Dengan demikian, masyarakat akan mendapatkan informasi
kandungan gizi dari pangan olahan sebagai salah satu sumber gizi yang dikonsumsi sehari-hari,” kata
Penny pada kegiatan “Sosialisasi Pelabelan Gizi Pangan Olahan” di Jakarta, Selasa (3/9).
Berdasarkan survei tahun 2016 dan 2017 terkait pembacaan label pangan olahan yang dilakukan
Badan POM menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia untuk membaca label masih
rendah. World Health Organization (WHO) Global Strategy on Diet, Physical Activity, and Health
menyatakan bahwa pemerintah berkewajiban menjamin konsumen mendapatkan informasi yang
benar pada label.
Sejalan dengan hal tersebut, Badan POM selain memiliki tugas dan fungsi menyiapkan regulasi tentang
label pangan olahan termasuk label gizi, juga melakukan pemberdayaan masyarakat melalui
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).