Page 33 - SOSIALISASI PELABELAN GIZI PANGAN OLAHAN
P. 33
32
Judul : Dukung Penerapan Pola Konsumsi Baik, BPOM Susun Label Gizi Pangan Olahan
Nama Media : antvklik.com
Tanggal : 4 September 2019
Halaman/URL : https://newsplus.antvklik.com/news/dukung-penerapan-pola-konsumsi-baik-
bpom-susun-label-gizi-pangan-olahan
Tipe Media : Online
Dengan pelabelan gizi dan informasi nilai gizi yang tercantum dalam label gizi, masyarakat diedukasi
untuk memilih makanan yang mendukung pola konsumsi yang sehat sesuai dengan kebutuhan gizinya.
newsplus.antvklik.com - Indonesia saat ini masih menghadapi beban ganda permasalah gizi.
Kekurangan gizi yang berkaitan dengan stunting dan gizi berlebih yang sering dikaitkan dengan
penyakit tidak menular (PTM). Berdasarkan data riset kesehatan dasar terjadi peningkatan prevalensi
PTM seperti; kanker, stroke, ginjal, diabetes melitus dan hipertensi, salah satunya diakibatkan
konsumsi pangan yang tidak memperhatikan keamanan, mutu, gizi serta kecukupannya. Terkait hal
tersebut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengajak dan meningkatkan kesadaran
masyarakat dalam memahami serta mendukung konsumsi sehat.
Pelabelan gizi olahan merupakan salah satu strategi pencegahan penyakit tidak menular dan sekaligus
pencegahan penyakit resiko kurang gizi. Dengan pelabelan gizi dan informasi nilai gizi yang tercantum
dalam label gizi, masyarakat diedukasi untuk memilih makanan yang mendukung pola konsumsi yang
sehat sesuai dengan kebutuhan gizinya. Dengan demikian masyarakat akan memdapatkan informasi
kandungan gizi dari pangan olahan sebagai salah satu sumber gizi yang dikonsumsi sehari hari.
Berdasarkan survai tahun 2016 dan 2017 terkait pembacaan label pangan olahan yang dilakukan
BPOM menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat Indonesia untuk membaca label masih rendah.
Who global strategy on diet, physical activity and health menyatakan bahwa pemerintah berkewajiban
menjamin konsumen mendapatkan informasi yang benar pada label. Sejalan dengan hal tersebut,
BPOM selain memiliki tugas dan fungsi menyiapkan regulasi tentang label pangan olahan, termasuk
label gizi juga melakukan pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi informasi dan edukasi.
“Adanya penyederhanaan desain label gizi diharapkan membuat masyarakat lebih tertarik dan mudah
memahami pembacaan label gizi produk serta menjadikan label gizi salah satu pertimbangan dalam
memilih produk pangan sesuai dengan kebutuhan gizinya, “ kata kepala BPOM Penny Lukito
Setelah melakukan survai penentuan desain label gizi yang paling mudah dipahami oleh masyarakat
diperoleh desain monokrom informasi gizi dan logo "pilihan lebih sehat" yang dicantumkan pada
bagian utama label dengan penjelasan sebagai berikut: