Page 127 - Badan POM Pastikan Terus Kawal Keamanan dan Mutu Vaksin COVID-19 Sebelum dan Selama Peredaran
P. 127

Judul                 : BPOM: Izin Darurat Vaksin Covid-19 Terbit Sebelum 13 Januari

               Nama Media            : republika.co.id

               Tanggal               : 09 Januari 2021

               Halaman/URL           : https://republika.co.id/berita/qmm606409/bpom-izin-darurat-
                                     vaksin-covid19-terbit-sebelum-13-januari

               Tipe Media            : Media Online



                                                            Badan  Pengawasan  Obat  dan  Makanan
                                                            (BPOM) menyatakan bahwa izin edar darurat
                                                            atau Emergency     Use    Authorization (EUA)
                                                            vaksin  Covid-19  bisa  diterbitkan  sebelum  13
                                                            Januari 2021. Pada tanggal tersebut, Presiden
                                                            Joko  Widodo  (Jokowi)  disebut  akan  menjadi
                                                            orang  pertama  yang  menerima  vaksin  virus
                                                                                                  corona.

                                                            Kepala       BPOM,         Penny       Lukito,
                                                            mengatakan BPOM akan  mengevaluasi  dan
               menerbitkan EUA setelah mendapatkan data scientific hasil uji klinik yang cukup. Jika semua
               syarat dipenuhi, persetujuan penggunaan dalam masa darurat atau EUA dapat diterbitkan.

               "Apabila dilihat dari aspek keamanan dan efikasi yang bertahap didapatkan datanya, sudah
               memberikan  keyakinan  sehingga  bisa  dipastikan  akan  keluar  sebelum  13  Januari,"  kata
               Penny      dalam     konferensi     pers     secara     virtual   pada     Jumat      (8/1).

               Saat ini, ia mengatakan pihaknya masih menunggu data hasil uji klinik fase 3 yang dilakukan
               di Bandung untuk data pengamatan interim 3 bulan, yang akan diberikan hari ini, Jumat (8/1).
               Setelah  itu,  menurutnya,  izin  penggunaan  darurat  vaksin  Covid-19  tidak  lama  akan
               diumumkan.

               Penny  menuturkan,  pemberian  EUA  dapat  menggunakan  data  interim  analisis  dengan
               periode pemantauan tiga bulan. Akan tetapi, pemantauan akan terus dilanjutkan hingga 6
               bulan,      sehingga       efikasi      vaksin      juga      dimungkinkan        berubah.

               Setelah EUA diterbitkan, uji klinik terus dilakukan dengan pemantauan hingga 6 bulan. WHO
               sendiri mempersyaratkan minimal efikasi Vaksin Covid-19 ialah 50 persen dari data interim
               analisis                                      3                                      bulan.

               Perkembangan kesiapan penerbitan EUA untuk vaksin Covid-19 yang tersedia saat ini sudah
               memasuki tahapan akhir evaluasi hasil uji klinik vaksin Covid-19. Penny mengatakan, uji klinik
               vaksin Sinovac di Bandung memiliki desain yang sama dengan uji klinik untuk vaksin Sinovac
               di Brasil dan Turki, yakni dengan menggunakan subjek pada rentang usia 18-59 tahun untuk
               penerimaan  vaksin  tersebut.  Sementara  untuk  penggunaan  vaksin  bagi  lansia  di  atas  59
               tahun     masih     menunggu      data    hasil    uji   klinik   fase    3    di    Brasil.

               "Basil sudah uji klinik fase 3 untuk kelompok di usia 59 tahun. Kami masih menunggu hasil uji
               klinik pada lansia yang  dilakukan di China untuk fase 1 dan 2 dan di Brasil untuk fase 3,"
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132