Page 13 - E - Klipping Pemberitaan BPOM Terkait Diseminasi Inwas Nataru
P. 13
Judul : Ini Dia Wilayah dengan Jumlah Makanan Tak Layak Edar Terbanyak Jelang
Nataru
Nama Media : bisnis.com
Tanggal : 12/21/2023
Halaman/URL : https://kabar24.bisnis.com/read/20231221/15/1726234/ini-dia-wilayah-dengan
-jumlah-makanan-tak-layak-edar-terbanyak-jelang-nataru
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) RI membeberkan wilayah
dengan jumlah temuan makanan tidak
memenuhi ketentuan (TMK) terbanyak
menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru)
2024.
Sebagai informasi, BPOM RI menyita
total 4.441 item atau 86.034 produk
makanan tidak memenuhi ketentuan
senilai Rp1,6 miliar yang diumumkan
pada Kamis (21/12/2023).
Plt. Kepala BPOM RI Lucia Rizka
Andalusia mengatakan bahwa pangan
yang tidak memenuhi ketentuan terbagi
dalam tiga jenis, yaitu tanpa izin edar (TIE), kedaluwarsa, dan rusak.
“Beberapa wilayah atau kabupaten/kota dengan jumlah temuan pangan tidak memenuhi ketentuan
terbanyak, untuk pangan yang tidak memiliki izin edar impor ada di Jakarta; Tarakan; Batam; Riau di
Kota Pekanbaru; dan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat,” katanya dalam jumpa pers di Kantor
BPOM RI, Jakarta Pusat pada Kamis (21/12/2023).
Sementara itu, untuk produk pangan tidak memenuhi ketentuan dengan jenis kedaluwarsa ditemukan di
Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT); Kabupaten Sumba Timur, NTT; Kota Sofifi, Maluku
Utara; serta Kabupaten Pulau Morotai di Maluku Utara.
“Untuk panganan rusak banyak ditemukan di Kabupaten Belu, Kabupaten Manokwari, Kota
Pangkalpinang, Kota Ambon, dan kota Kendari,” lanjutnya.