Page 169 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 169
Judul : Vaksin Corona dari China-UEA Diklaim Dapat Sertifikasi Halal
Nama Media : cnnindonesia.com
Tanggal : 2 September 2020
Halaman/URL : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200901195441-20-
541728/vaksin-corona-dari-china-uea-diklaim-dapat-sertifikasi-
halal
Tipe Media : Online
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) mengklaim salah
satu kandidat vaksin corona yang
akan diedarkan di Indonesia telah
mendapatkan sertifikasi halal.
Vaksin yang dimaksud yakni
keluaran perusahaan China
(Sinopharm) bersama Uni Emirat
Arab (G42).
Vaksin Sinopharm-G42 juga diklaim telah mendapatkan izin penggunaan darurat
(Emergency Use Authorization) oleh otoritas China.
"Kandidat vaksin Covid-19 ini telah mendapatkan Emergency Use Authorization dari
Regulator Pengawas Obat Republik Rakyat Tiongkok (RRT), yaitu National
Medicines Products Administration (NMPA) pada bulan Juli 2020 berdasarkan hasil
uji klinik fase 1 dan 2 dan telah mendapatkan sertifikasi halal," kata Kepala
BPOM Penny Kusumastuti Lukito melalui keterangan tertulis, Selasa (1/9).
Sinopharm sebelumnya telah melakukan uji klinis fase satu dan dua, kemudian uji
klinis fase tiga akan dilakukan di UEA dengan total 22.000 peserta dari 119
kebangsaan yang tersebar di dunia, sehingga uji klinis bisa memberikan hasil yang
valid.
"Pelaksanaan uji klinik tahap ketiga ditargetkan diikuti oleh 22.000 peserta dari 119
kebangsaan dengan melibatkan lebih dari 100 dokter dan tenaga farmasi, 1000
perawat dan petugas laboratorium. G-42 memandang keragaman populasi ini akan
memberikan hasil uji klinik yang valid," ucap Penny.

