Page 173 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 173
Judul : Saat Kepala BPOM Penny Lukito Berkunjung, Sudah Ada
15.000 Peserta Yang Mengikuti Uji Klinis Vaksin Itu. Sedangkan
Targetnya Adalah 22.000 Peserta Dari 119 Kebangsaan
Nama Media : wowkeren.com
Tanggal : 2 September 2020
Halaman/URL : https://wowkeren.com/berita/tampil/00327822.html
Tipe Media : Online
WowKeren - Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) Penny Lukito bertolak ke
Abu Dhabi pada akhir Agustus
belum lama ini. Dari kunjungan
tersebut, ia mendapati jika vaksin
kerjasama antara Uni Emirat Arab
(UEA), Tiongkok, dan Indonesia,
telah bersertifikat halal.
Sertifikat halal ini didapatkan oleh
kandidat vaksin setelah melalui uji
klinis fase satu dan dua. Selain itu, hasil uji klinis kedua fase itu juga telah
mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari Regulator Pengawas Obat
Republik Rakyat Tiongkok (RRT), National Medicines Products Administration
(NMPA) pada Juli 2020.
Untuk memastikan uji klinis dijalankan sesuai ketentuan, Penny juga melakukan
peninjauan langsung ke klinik vaksin COVID-19 di Vaccine Testing Centre. Nantinya
vaksin tersebut tak cukup jika hanya berkhasiat namun juga harus aman.
"Kami meninjau langsung pelaksanaan uji klinik vaksin COVID-19 di Vaccine Testing
Centre," kata Penny dalam siaran pers, Selasa (1/9). "Hal ini dilakukan untuk
memastikan uji klinik tersebut dijalankan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan
untuk mendukung data keamanan dan khasiat vaksin tersebut."
Saat dirinya berkunjung, sudah ada 15.000 peserta yang mengikuti uji klinis vaksin
itu. Sedangkan targetnya adalah 22.000 peserta dari 119 kebangsaan. Uji klinis ini
turut melibatkan lebih dari 100 dokter dan tenaga farmasi dan 1.000 perawat.
Dalam kunjungan itu, Kepala BPOM juga meneken Memorandum of Understanding
(MoU) dengan Kepala Regulator Pengawasan Obat UEA, Amin Hussain Al Amiri.
Hal ini bertujuan untuk mengawal proses regulasi di bidang obat dan vaksin.
Sebelum kunjungan Penny ke Abu Dhabi, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia
dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sempat bertolak ke Tiongkok dan

