Page 22 - Keterangan Pers Kepala Badan POM dan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 di Istana Kepresidenan Jakarta
P. 22

Judul                 : RI akan Dapat 10 Juta Vaksin Berlabel Halal dari Uni Emirat
                                     Arab

               Nama Media            : merdeka.com
               Tanggal               : 1 September 2020

               Halaman/URL           : https://www.merdeka.com/peristiwa/ri-akan-dapat-10-juta-
                                     vaksin-berlabel-halal-dari-uni-emirat-arab.html

               Tipe Media            : Online



                                                                  Merdeka.com         - Kepala      Badan
                                                                  Pengawasan Obat dan Makanan (Badan
                                                                  POM),  Penny  K  Lukito,  mengatakan
                                                                  pemerintah  menempuh  dua  jalur  dalam
                                                                  mengembangkan       vaksin    Covid-19.
                                                                  Selain  dengan  Sinovac,  pemerintah
                                                                  membangun kerja sama dengan G42 Uni
                                                                  Emirat Arab dan Sinopharm.

               Khusus  kerja  sama  dengan  G42  Uni  Emirat  Arab  dan  Sinopharm,  pemerintah  akan
               mendapatkan 10 juta vaksin Covid-19. Vaksin tersebut sudah mendapatkan sertifikasi halal.

               "Uni  Emirat  Arab  berkomitmen  menyediakan  10  juta  vaksin  Covid-19  untuk  Indonsia
               melalui kerja sama  G42 Uni mirat  Arab dengan Sinopharm  dan Kimia Farma. Pada akhir
               tahun 2020 diharapkan 10 juta vaksin," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui
               YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/9).
               Penny  menyebut,  vaksin  tersebut  sudah  mendapatkan  emergency  use  authorization  dari
               regulator  pengawas  obat  di  Republik  Rakyat  Tiongkok.  Pada  Juli  2020  lalu,  vaksin  yang
               sama  juga  sudah  mendapat  izin  penggunaan  emergensi  di  national  medication  product
               administration berdasarkan uji klinis fase 1 dan 2.

               "Diharapkan  Uni  Emirat  Arab  akan  memberikan  juga  izin  emergency  use  authorization
               (kepada Indonesia) pada dua bulan ke depan sekitar bulan Oktober pada interm analisis hasil
               uji klinik ini," sambungnya.

               Dia  menjelaskan,  vaksin  ini  sedang  dalam  tahap  uji  klinik  fase  3  di  Uni  Emirat  Arab.
               Pemerintah sudah melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab untuk mendapatkan informasi
               detail soal vaksin Sinopharm ini.

               Selama di Uni Emirat Arab, pemerintah melihat pelaksaan uji klinis fase 3 vaksin Sinopharm
               berjalan dengan baik dan terorganisir. Bahkan Penny mengklaim, uji klinik vaksin Sinopharm
               dilakukan dengan validitas yang sangat terjaga.
               "Ada  banyak  sekali  aspek  baik,  aspek  positif  dalam  pelaksanaan  uji  klinik  di  Uni  Emirat
               Arab. Di antaranya, partisipasi dari 22.00 peserta dengan keberagaman, kebangsaan karena
               Uni Emira Arab memiliki 119 kebangsaan yang sudah terlibat dalam uji klinik ini sebagai
               subjek," kata dia.
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27