Page 153 - Dukungan Badan POM dalam Penyediaan Obat dan Vaksin
P. 153
Judul : Berapa Harga Vaksin COVID-19 di Indonesia? Ini Angkanya
Nama Media : pindainews.com
Tanggal : 18 Oktober 2020
Halaman/URL : https://www.pindainews.com/berita/31232/berapa-harga-vaksin-covid-19-
di-indonesia-ini-angkanya
Tipe Media : Online
Guna meminimalisir sekaligus memutus mata
rantai Covid-19, banyak kalangan, termasuk
pemerintah dan korporasi farmasi Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), yakni, PT Bio
Farma (Persero) melakukan beragam upaya.
Di antaranya, pembuatan vaksin Covid-19.
Jika pada akhirnya vaksin itu resmi beredar,
pertanyaannya, berapa harganya?
Melansir Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, belum lama ini, Direktur
Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir, menegaskan, di Indonesiaharga vaksin
Covid-19 di Indonesia tidak memberatkan pemerintah. "Harganya sekitar Rp 200 ribu per
dosis," tandas Honesti.
Pernyataan Honesti itu sekaligus membantah pemberitaan, bahwa Sinovac
menandatangani kontrak pengadaan vaksin dengan Brazil, yang menjualnya seharga
1.96 Dolar Amerika Serikat (AS) per dosis.
Pihaknya, ujar Honesti, mengklarifikasikan informasi tentang harga vaksin Covid-19 di
Brasil kepada Sinovac. Jawabannya, ujar Honesti, Siovac kirimkan melalui surat
elektronik resmi kepada pihaknya.
"Isi jawabannya, Sinovac membantah informasi kontrak pembelian 46 juta dosis oleh
Pemerintah Brasil bernilai kontrak 90 juta dolar AS. Soal harga 1,96 dolar AS per dosis
pun tidak benar. Biaya pengirimannya sekitar 2 dolar AS," tegas Honesti.
Honesti melanjutkan, dalam surat resmi Sinovac, terdapat beberapa faktor yang
menentukan harga vaksin. Di antaranya, bergantung pada investasi pada studi klinis
fase tiga, utamanya uji efikasi berskala besar.
Sama halnya, lanjut dia, dengan penentuan harga di Indonesia. "Penentuan dan
penetapan harganya berdasarkan prinsip-prinsip tersebut. Artinya, skema pemberian
harga vaksin Covid-19 tidak sama rata," tegas dia,
Guna menjaga sekaligus menjamin kualitas vaksin Covid-19, mulai ahan baku dan
lainnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Lembaga Pengkajian
Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LP POM MUI) siap
bertolak ke Beijing, yang menjadi lokasi fasilitas Sinovac. Tujuannya, kata Honesti, visit
audit proses pengembangan dan audit halal vaksin itu.