Page 149 - Dukungan Badan POM dalam Penyediaan Obat dan Vaksin
P. 149

Judul                 : Wapres: Pemerintah Telah Libatkan MUI untuk Vaksin Covid-19

               Nama Media            : suaratani.com

               Tanggal               : 18 Oktober 2020

               Halaman/URL           : https://suaratani.com/news/nasional/wapres-pemerintah-telah-libatkan-
                                     mui-untuk-vaksin-covid-19

               Tipe Media            : Online



                                                          Pemerintah  terus  melakukan  langkah-langkah
                                                          persiapan  untuk  pelaksanaan  penyuntikan
                                                          vaksin  Covid-19  kepada  masyarakat.  Selain
                                                          vaksin Merah Putih yang dikembangkan periset
                                                          di  Indonesia,  pengadaan  vaksin  juga  dilakukan
                                                          melalui kerja sama dengan negara lain.

                                                          Wakil     Presiden     (Wapres)     Ma’ruf     Amin
               menjelaskan,  pemerintah  telah  melibatkan  Majelis  Ulama  Indonesia  (MUI)  sejak  awal
               pandemi ini. Fatwa MUI banyak menjadi acuan, mulai dari mengenai ibadah salat Jumat,
               salat  Idulfitri,  salat  Iduladha,  pembayaran  zakat  yang  dapat  dipergunakan  untuk
               penanggulangan pandemi, tata cara beribadah bagi tenaga medis yang menggunakan
               baju hazmat, serta pemulasaran jenazah.

               “Untuk vaksin, saya sudah minta (MUI) dilibatkan dari mulai perencanaan, pengadaan
               vaksin,  kemudian  pertimbangan  kehalalan  vaksin,  audit  di  pabrik  vaksin  termasuk
               kunjungan ke fasilitas vaksin di RRT (Republik Rakyat Tiongkok). Kemudian juga terus
               menyosialisasikan ke masyarakat dalam rangka vaksinasi,” ujarnya.
               Wapres  menekankan,  vaksin  yang  akan  diberikan  ke  masyarakat  harus  mengantongi
               sertifikat halal dari lembaga yang memiliki otoritas, dalam hal ini MUI.

               “Tetapi  kalau  tidak  halal,  namun  tidak  ada  solusi  selain  vaksin  tersebut,  maka  dalam
               situasi  darurat  bisa  digunakan  dengan  penetapan  yang  dikeluarkan  Majelis  Ulama
               Indonesia,” tegasnya.

               Perusahaan pembuat vaksin Sinopharm dari Uni Emirat Arab serta Sinovac dan CanSino
               dari RRT telah menyampaikan komitmennya untuk memasok vaksin ke Indonesia.

               Dilansir dari laman maritim.go.id, tim inspeksi yang terdiri dari unsur BPOM, Kementerian
               Kesehatan, MUI, dan Bio Farma, Rabu (14/10/2020), bertolak ke Tiongkok untuk melihat
               kualitas fasilitas produksi dan kehalalan vaksin Sinovac dan CanSino.

               Sementara data untuk vaksin G42/Sinopharm yang diproduksi di Uni Emirat Arab akan
               diambil        dari        data        uji       klinis       di       negara         tersebut.
               Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan, MUI dilibatkan dalam proses
               pengujian  data  untuk  menjamin  kehalalan  vaksin  Sinovac  dan  CanSino,  begitu  juga
               dengan vaksin G42/Sinopharm.
   144   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154