Page 147 - Dukungan Badan POM dalam Penyediaan Obat dan Vaksin
P. 147
Judul : Pemerintah Libatkan MUI Pastikan Kehalalan Vaksin Covid-19
Nama Media : solotrust.com
Tanggal : 18 Oktober 2020
Halaman/URL : https://www.solotrust.com/read/32444/Pemerintah-Libatkan-MUI-
Pastikan-Kehalalan-Vaksin-Covid-19
Tipe Media : Online
Pemerintah terus melakukan langkah-langkah
persiapan untuk pelaksanaan penyuntikan
vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Selain
vaksin Merah Putih dikembangkan periset di
Indonesia, pengadaan vaksin juga dilakukan
melalui kerja sama dengan negara lain.
Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin,
menjelaskan pemerintah telah melibatkan
Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak awal pandemi. Fatwa MUI banyak menjadi acuan,
mulai dari ibadah salat Jumat, salat Idulfitri, salat Iduladha, pembayaran zakat yang
dapat dipergunakan untuk penanggulangan pandemi, tata cara beribadah bagi tenaga
medis yang menggunakan baju hazmat, serta pemulasaran jenazah.
“Untuk vaksin, saya sudah minta (MUI) dilibatkan dari mulai perencanaan, pengadaan
vaksin, kemudian pertimbangan kehalalan vaksin, audit di pabrik vaksin, termasuk
kunjungan ke fasilitas vaksin di RRT (Republik Rakyat Tiongkok). Kemudian juga terus
menyosialisasikan ke masyarakat dalam rangka vaksinasi,” ungkapnya, dilansir dari
laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id, Sabtu (17/10/2020).
Wapres menekankan vaksin yang akan diberikan ke masyarakat harus mengantongi
sertifikat halal dari lembaga yang memiliki otoritas dalam hal ini MUI.
“Tetapi kalau tidak halal, namun tidak ada solusi selain vaksin tersebut, maka dalam
situasi darurat bisa digunakan dengan penetapan yang dikeluarkan Majelis Ulama
Indonesia,” imbuhnya.
Perusahaan pembuat vaksin Sinopharm dari Uni Emirat Arab serta Sinovac dan CanSino
dari RRT telah menyampaikan komitmennya untuk memasok vaksin ke Indonesia.
Dilansir dari laman maritim.go.id, tim inspeksi terdiri atas unsur Badan Pengawas Obat
dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, MUI, dan Bio Farma, Rabu
(14/10/2020), bertolak ke Tiongkok untuk melihat kualitas fasilitas produksi dan
kehalalan vaksin Sinovac dan CanSino. Sementara data untuk vaksin G42/Sinopharm
produksi Uni Emirat Arab akan diambil dari data uji klinis di negara itu.
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengungkapkan MUI dilibatkan dalam proses
pengujian data guna menjamin kehalalan vaksin Sinovac dan CanSino, begitu pula
dengan vaksin G42/Sinopharm.