Page 94 - Dukungan Badan POM dalam Penyediaan Obat dan Vaksin
P. 94
Judul : Pandangan Wapres Soal Sertifikasi Halal Vaksin Corona
Nama Media : rri.co.id
Tanggal : 17 Oktober 2020
Halaman/URL : https://rri.co.id/nasional/peristiwa/914200/pandangan-wapres-soal-
sertifikasi-halal-vaksin-
corona?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_
campaign=General%20Campaign
Tipe Media : Online
Pemerintah terus menjajaki kerja sama
dengan sejumlah negara dan perusahaan
farmasi untuk pengadaan vaksin corona
untuk 260 juta masyarakat Indonesia.
Rencananya, vaksinasi akan dimulai
November-Desember 2020 dengan
menyasar kelompok prioritas, seperti tenaga
kesehatan dan hingga aparat TNI-Polri.
Namun, tak sedikit yang mempertanyakan kehalalan vaksin corona yang coba
didatangkan pemerintah dari China, Uni Emirat Arab, hingga Inggris itu.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, sekalipun belum memiliki sertifikat halal,
vaksin corona tetap bisa digunakan karena sedang dalam kondisi darurat.
"Tapi andaikata itu ternyata belum ada yang halal, tapi kalau tidak digunakan akan
menimbulkan kebahayaan, menimbulkan penyakit berkepanjangan," kata Ma'ruf dalam
dialog bersama juru bicara COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro, Jumat (16/10/2020)
seperti dikutip dari kumparan.com.
"Maka bisa digunakan walau tidak halal. Tapi secara darurat dengan penetapan bahwa
boleh digunakan karena darurat," imbuh dia.
Menurut Ma'ruf, kondisi darurat tetap harus diberikan oleh Majelis Ulama Indonesia
(MUI) selaku lembaga yang memiliki otoritas penerbitan sertifikasi halal.
"Tapi harus ada ketetapan yang dikeluarkan MUI. Dan memang artinya kalau soal
kehalalan itu, apabila itu halal itu kan enggak jadi masalah. Tapi harus ada sertifikatnya
oleh lembaga yang memiliki otoritas," jelas dia.
Ia juga memastikan MUI terlibat aktif dalam proses pengadaan vaksin corona yang
dilakukan pemerintah. MUI juga akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat luas
tentang pentingnya vaksinasi ini.
"Untuk vaksin saya sudah minta dilibatkan dari perencanaan, pertimbangan kehalalan
vaksin, auditnya di pabrik. Bahkan sekarang lagi kunjungan di RRT, kemudian akan
terus terlibat dalam sosialisasikan ke masyarakat luas. Saya kira MUI sudah terlibat
sejak awal," tandas dia.