Page 92 - Dukungan Badan POM dalam Penyediaan Obat dan Vaksin
P. 92
Judul : Terbang Ke Tiongkok, BPOM Dan MUI Inspeksi Proses
Pembuatan Vaksin Corona
Nama Media : wowkeren.com
Tanggal : 17 Oktober 2020
Halaman/URL : https://wowkeren.com/berita/tampil/00335029.html
Tipe Media : Online
Penyediaan vaksin virus corona (COVID-19)
untuk Indonesia terus digenjot oleh
pemerintah. Pada Kamis (15/10) kemarin,
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI)
berangkat ke Tiongkok untuk menginspeksi
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)
atau Good Manufacture Practice (GMP) ke
sarana pembuatan vaksin COVID-19.
“Tim inspektur Badan POM akan melakukan inspeksi CPOB (GMP inspection) ke tiga
sarana produksi di Tiongkok, yaitu Sinovac, Sinopharm, dan CanSino," ujar Kepala
Badan POM RI, Penny K. Lukito dalam siaran persnya, Jumat (16/10). "Serangkaian
kegiatan inspeksi tersebut bertujuan untuk percepatan akses vaksin yang aman,
berkhasiat, dan bermutu."
Kegiatan inspeksi ke Negeri Tirai Bambu itu melibatkan tim Inspektur BPOM dan
Kemenkes RI, tim Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM)
MUI, dan PT Biofarm. Inspeksi dilakukan secara berkala untuk melihat terpenuhinya
kaidah Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) dan sesuai dengan protokol yang telah disetujui
oleh BPOM dan Komite Etik.
Sementara itu, perkembangan uji klinik vaksin Sinovac yang dilakukan peneliti Fakultas
Kedokteran Universitas Padjajaran (UNPAD) telah memasuki tahap akhir rekrutmen
subjek penelitian. Diharapkan pada Jumat (16/10) pagi, 1.620 subjek sudah selesai
direkrut.
Uji klinik fase III di Bandung sendiri dimulai sejak tanggal 11 Agustus 2020 ini, terpantau
berjalan sesuai dengan rencana dan diharapkan dapat memberi hasil sesuai dengan
yang diharapkan, dalam membuktikan khasiat dan keamanan vaksin tersebut.
Hingga saat ini, tidak ada laporan kejadian efek samping yang serius akibat pemberian
vaksin uji Sinovac ini kepada relawan atau subjek. Sedangkan untuk kesiapan produksi
vaksin di Indonesia, Badan POM telah menggelar rapat koordinasi persiapan industri
farmasi Indonesia terkait ketersediaan vaksin COVID-19 dan terpenuhinya khasiat,
keamanan dan mutu vaksin pada Rabu (14/10) lalu.
Pada rapat tersebut, Kepala BPOM menyampaikan kemungkinan
diberikannya Emergency Use Authorization (EUA) terhadap obat dan vaksin untuk