Page 87 - Dukungan Badan POM dalam Penyediaan Obat dan Vaksin
P. 87

dilakukan mulai Desember 2020. Sementara vaksin Covid-19 dijadwalkan tiba November
               2020,  dalam  jumlah  berbeda-beda,  yakni  vaksin  Sinovac,  Sinopharm,  dan  Cansino.
               Pada  tahap  awal  penyuntikan  vaksin  dengan  syarat emergency  use untuk  gada
               terdepan.

               Untuk  itu,  tim Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan  (BPOM) melakukan  inspeksi  ke
               China  bersama  dengan  Kementerian  Kesehatan,  LPP  POM  MUI,  Bio  Farma  sebagai
               produsen yang mengimpor vaksin Covid-19 tersebut. Tim bertolak ke Tiongkok pada 14
               Oktober  2020  untuk  melihat  kualitas  fasilitas  produksi  dan  kehalalan  vaksin  produksi
               Sinovac, dan Cansino.

               Sementara  data  untuk  vaksin  G42/Sinopharm  akan  diambil  dari  data  uji  klinis  di  UAE
               karena diproduksi di sana. Kehalalan vaksin Sinovac dan Cansino akan dijamin melalui
               partisipasi  MUI  dalam  proses  pengujian  data,  begitu  juga  dengan  kehalalan  vaksin
               G42/Sinopharm.  “MUI-nya  Abu  Dhabi  sudah  menyatakan no  issue dengan  kehalalan
               vaksin G42” kata Dirut Bio Farma Honesti Basyir

               BPOM mengakui kunjungan ke Tiongkok untuk melihat langsung proses produksi vaksin
               Sinovac. "Sebagai bentuk pengawalan khasiat keamanan dan mutu dari vaksin Covid-19
               BPOM terus melakukan berbagai upaya salah satunya dengan melakukan inspeksi cara
               pembuatan obat yang baik, yang dilakukan di fasilitas produksi vaksin untuk memastikan
               mutu produk vaksin," jelas Direktur Registrasi Obat BPOM Dr Lucia Rizka Andalusia Apt
               M Pharm MARS , Kamis (15/10).

               Inspeksi dilakukan demi memastikan keamanan akses vaksin yang cepat dan bermutu.
               Beberapa yang dikawal BPOM terkait vaksin Covid-19 yang dipakai di Indonesia mulai
               dari  penyusunan  protokol  uji  klinik,  pemberian,  hingga  pelaksanaan  uji  klinik.  "Tim
               inspeksi BPOM akan melakukan inspeksi ke tiga sarana produksi di China yaitu Sinovac,
               Sinopharm dan Cansino. Dengan melakukan inspeksi tersebut BPOM dapat memastikan
               mutu  vaksin  mulai  dari  pengamatan  terhadap  kepatuhan  industri  dan  memproduksi
               vaksin sesuai dengan persyaratan CPOB," katanya.

               Diketahui,  vaksin  dari  ketiga  perusahaan  itu  sudah  masuk  pada  tahap  akhir  uji  klinis
               tahap   III  dan  dalam  proses  mendapatkan Emergency  Use  Authorization (EUA)  di
               sejumlah negara.  Cansino melakukan uji klinis tahap III di Tiongkok, Arab Saudi, Rusia
               dan Pakistan. Lalu G42/Sinopharm melakukan uji klinis tahap III di Tiongkok, Uni Emirat
               Arab (UEA), Peru, Moroko dan Argentina.

               Sementara  itu  Sinovac  melakukan  uji  klinis  tahap  keIII  di  Tiongkok,  Indonesia,  Brasil,
               Turki,  Banglades,  dan  Chile.  Bahkan emergency  use  authorization dari  Pemerintah
               Tiongkok telah diperoleh ketiga perusahaan tersebut pada Juli 2020. Pemerintah UAE
               pun ikut memberikan emergency use authorization kepada G42/Sinopharm.

               Tiga  produsen  vaksin  China,  Indonesia  sudah mendapatkan  komitmen  18,1  juta  dosis
               vaksin  khusus  tahun  ini,  meliputi  Cansino  dengan  jumlah  100  ribu  dosis  vaksin
               (single dose), G42/Sinopharm 15 juta dosis vaksin (dual dose) dan Sinovac 3 juta dosis
               vaksin.  Tak  hanya  itu,  Sinovac  menyanggupi  pengiriman  15  juta  dosis  vaksin  dalam
               bentuk bulk.
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92