Page 23 - D:\PRDivision 2024\Media Monitoring\EKliping\Bromat\
P. 23
Judul : BPOM Akan Sanksi Produsen AMDK yang Mengandung Bromat Berlebih
Nama Media : jawapos.com
Tanggal : 2/29/2024
Halaman/URL : https://radarjogja.jawapos.com/kesehatan/654385603/bpom-akan-sanksi-
produsen-amdk-yang-mengandung-bromat-berlebih
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
akan mengambil sikap tegas terhadap
perusahaan yang melakukan pelanggaran
terhadap aturan keamanan pangan di
Indonesia. BPOM tidak segan untuk
memberikan sanksi keras.
"Sanksi tersebut dapat berupa penarikan
produk dari peredaran hingga pencabutan izin
edar," kata Kepala Biro Kerja Sama dan
Humas, Noorman Effendi di Jakarta.
Hal tersebut disampaikan berkenaan dengan
kandungan Bromat berlebih pada salah satu
produk air minum dalam kemasan (AMDK).
Sebuah unggahan di media sosial
mengungkapkan bahwa salah satu produk
AMDK yang lekat dengan rasa manis memiliki kandungan Bromat 58,8 mikrogram per liter.
Angka itu jauh melebihi ambang batas yang ditentukan BPOM yakni 10 mikrogram per liter. BPOM
mengungkapkan bahwa pihaknya belum melakukan uji kandungan Bromat pada AMDK manapun.
"Terkait data kandungan Bromat pada AMDK yang beredar luas di media sosial, data tersebut bukan
merupakan hasil pengujian BPOM," kata Noorman.
Artinya, ada laboratorium lain yang lebih dulu melakukan uji kesehatan pangan sehingga muncul data
kandungan Bromat dimaksud. Data tersebut kemudian diungkapkan ke publik guna memberikan
kesadaran ke masyarakat dan pemerintah terkait kondisi yang ada.
BPOM mengaku selalu mengedepankan pembuktian ilmiah dan objektif dalam proses pengawasan
peredaran obat dan makanan. Masyarakat tentu berharap agar BPOM tidak kecolongan dalam kasus
Bromat kali ini seperti pada kasus Etilen Glikol dan Dietilen Glikol (EG/DEG) pada obat batuk.