Page 20 - D:\PRDivision 2024\Media Monitoring\EKliping\Bromat\
P. 20

BPOM  mengaku  selalu  mengedepankan  pembuktian  ilmiah  dan  objektif  dalam  proses  pengawasan
                peredaran obat dan makanan. Masyarakat tentu berharap agar BPOM tidak kecolongan dalam kasus
                Bromat kali ini seperti pada kasus Etilen Glikol dan Dietilen Glikol (EG/DEG) pada obat batuk.

                Untuk diketahui, Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) menyebutkan bahwa orang
                yang mengonsumsi Bromat dalam jumlah besar akan mengalami gejala gastrointestinal seperti mual,
                muntah, diare dan sakit perut.

                Orang yang mengonsumsi Bromat konsentrasi tinggi juga mengalami efek ginjal, efek sistem saraf dan
                gangguan  pendengaran.  Namun,  orang-orang  ini terpapar  pada  tingkat  Bromat  ribuan  kali lipat dari
                jumlah yang dihasilkan dari air minum pada standarnya.

                Paparan Bromat dalam jumlah besar dalam jangka waktu lama menyebabkan efek ginjal pada hewan
                laboratorium. Paparan Bromat tingkat tinggi dalam jangka panjang juga menyebabkan kanker pada tikus.
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25