Page 59 - AYO BUANG SAMPAH OBAT
P. 59
Judul : Tim PKK Bali minta masyarakat tak sembarangan buang sampah obat
Nama Media : tribunnews.com
Tanggal : 1 September 2019
Halaman/URL : https://bali.tribunnews.com/2019/09/01/gerakan-buang-sampah-obat-ilegal-
bpom-gandeng-1000-apotek-seluruh-indonesia
Tipe Media : Online
Denpasar (ANTARA) - Tim Penggerak
PKK Provinsi Bali minta masyarakat
supaya tidak membuang sampah obat
sembarangan sehingga tidak
disalahgunakan oknum tak bertanggung
jawab.
"Karena masih kurangnya edukasi,
selama ini sebagian besar masyarakat
kerap membuang sisa obat tanpa
mengindahkan prosedur yang benar,"
kata Wakil Ketua Tim Penggerak PKK
Provinsi Bali Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati saat menghadiri kampanye 'Ayo
Buang Sampah Obat', di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, di Denpasar, Minggu.
Dia mengingatkan bahaya yang harus diwaspadai bila masyarakat membuang sampah obat
sembarangan. Menurutnya, obat-obatan tak terpakai yang dibuang sembarangan rentan
dimanfaatkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
"Misalnya, obat yang baru dikonsumsi beberapa butir dan sudah kedaluwarsa dibuang begitu
saja dengan kemasan masih utuh. Cara membuang sampah obat seperti itu akan menjadi
celah bagi pihak-pihak yang tak bertanggung jawab," ucapnya pada acara yang digelar Balai
Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Denpasar
Padahal obat-obat yang dibuang dan mungkin sudah kedaluwarsa itu bisa jadi akan dikemas
kembali dan diedarkan ke masyarakat.
Mengingat besarnya bahaya yang ditimbulkan, istri Wagub Bali itu mengajak masyarakat
untuk mulai lebih berhati-hati ketika membuang sisa obat. Ke depannya, Tim Penggerak PKK
sebagai organisasi yang mempunyai kader hingga lingkup rumah tangga akan terus
mengedukasi masyarakat terkait tata cara membuang sampah obat.
Sementara itu, Plh Kepala BPOM Denpasar I Wayan Eka Ratnata mengimbau masyarakat
agar mengikuti prosedur yang tepat ketika membuang sampah obat. Caranya, kemasan dan
obat harus benar-benar dihancurkan sebelum dibuang.
"Dibuangnya jangan ke saluran air karena itu juga berbahaya. Lebih baik ditimbun di tanah,"
ujar Ratnata.
Ratnata menambahkan, gerakan Ayo Buang Sampah Obat ini merupakan program nasional.
Peluncurannya dilaksanakan di Jakarta dan diikuti 15 provinsi termasuk Bali. Gerakan yang
akan dilaksanakan selama sebulan penuh ini melibatkan 1.000 apotek se-Indonesia dan 82
diantaranya ada di Bali.