Page 28 - BPOM bersama Bea Cukai Menindak Eksportir OT Ilegal
P. 28
Judul : 5 Ton Jamu Ilegal yang Mau Diekspor ke Uzbekistan Kena Ciduk, Nilainya Rp
14 M
Nama Media : detik.com
Tanggal : 8/9/2023
Halaman/URL : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6867270/5-ton-jamu-ilegal-
yang-mau-diekspor-ke-uzbekistan-kena-ciduk-nilainya-rp-14-m
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) bersama
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
(DJBC) menggagalkan kegiatan
ekspor obat tradisional atau jamu
ilegal ke Uzbekistan. Total barang
bukti yang telah diamankan
nilainya Rp 14,1 miliar.
Kepala BPOM Penny K Lukito
mengatakan, obat tradisional
dilarang mengandung bahan kimia.
Dari hasil patroli siber dan tahapan
intelijen kemudian diketahui
adanya kegiatan ekspor ilegal.
"Kemudian berkoordinasi kantor pelayanan utama bea dan cukai Soekarno-Hatta ada satu kiriman OT-
BKO obat tradisional berbahan kimia obat yang alhamdullilah berhasil dicegah," katanya di Gudang
Ekspor PT JAS, Area Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (9/8/2023).
Dia mengatakan, ekspor jamu ilegal yang berhasil dicegah yakni sebanyak 430 kardus (box) dengan berat
5 ton. Adapun merek jamu ilegal itu antara lain Montalin dan Tawon Liar.
"Saya kira ini akan dikirim ke negara Uzbekistas, produk-produknya yang di sini," katanya.
Pihaknya kemudian melakukan penelusuran lebih jauh. Dari penelusuran itu ditemukan barang bukti di
3 ekspedisi yang berada di Depok dan Serpong.
Dia mengatakan, seluruh bukti yang telah diamankan senilai Rp 14,1 miliar.