Page 35 - BPOM bersama Bea Cukai Menindak Eksportir OT Ilegal
P. 35
Judul : 3 Fakta Terbongkarnya Jamu Ilegal yang Mau Diekspor ke Uzbekistan
Nama Media : detik.com
Tanggal : 8/10/2023
Halaman/URL : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6868046/3-fakta-
terbongkarnya-jamu-ilegal-yang-mau-diekspor-ke-uzbekistan
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) bersama Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan
menggagalkan ekspor obat tradisional atau
jamu ilegal ke Uzbekistan.
Dari upaya menggagalkan kegiatan ekspor
tersebut ditemukan barang bukti senilai Rp
14,1 miliar.
barang bukti senilai Rp 14,1 miliar.
Berikut fakta-fakta Terbongkarnya Bisnis
Jamu Ilegal:
1. 5 Ton Jamu Ilegal Gagal Diekspor
Kepala BPOM Penny K Lukito menerangkan, obat tradisional dilarang mengandung bahan kimia. Dari
hasil patroli siber dan tahapan intelijen kemudian diketahui adanya kegiatan ekspor ilegal.
"Kemudian berkoordinasi Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta ada satu kiriman OT-
BKO obat tradisional berbahan kimia obat yang alhamdulillah berhasil dicegah," katanya di Gudang
Ekspor PT JAS, Area Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (9/8/2023) kemarin.
Dia mengatakan, ekspor jamu ilegal yang berhasil dicegah yakni sebanyak 430 kardus (box) dengan berat
5 ton. Adapun merek jamu ilegal itu antara lain Montalin dan Tawon Liar.
"Saya kira ini akan dikirim ke negara Uzbekistan, produk-produknya yang di sini," katanya.
2. Temukan Barang Bukti Rp 14 M
Pihaknya kemudian melakukan penelusuran lebih jauh. Dari penelusuran itu ditemukan barang bukti di
tiga ekspedisi yang berada di Depok dan Serpong. Dia mengatakan, seluruh bukti yang telah diamankan
senilai Rp 14,1 miliar.