Page 58 - Peresmian UPT BPOM Baru
P. 58
Turunnya permintaan berkapak dengan pendapatan yang juga turun drastis. Jika sebelum pandemi rata-
rata produksi per bulan antara 40-45 ton dengan omzet ratusan juta rupiah, saat ini omzet tetap di bawah
Rp100 juta.
Namun, dirinya mengakui saat ini sudah mulai perlahan-lahan bangkit. Pesanan juga semakin banyak.
Beberapa yang disukai adalah minuman serbuk dari jahe, beras kencur dan beberapa minuman lainnya.
Sedangkan untuk produk kopi tetap belum naik permintaannya hingga saat ini.
"Yang menopang income minuman dari jahe itu. Bahan bakunya dari lokal saja, kami kerja sama dengan
petani lokal. Sekarang ini rata-rata dua kuintal cukup, jika optimal bisa 5-6 ton per hari," kata dia.
Ia menambahkan, saat ini penjualan produk tetap di Jawa Timur, dan diharapkan dengan perlahan-lahan
pulih dan bangkit dari pandemi, penjualan bisa kembali lagi hingga seluruh Tanah Air.
Pihaknya juga mengpenghargaan support dari pemerintah. Untuk perizinan juga tidak hambatan
termasuk kelengkapan dari BPOM.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan pemerintah kabupaten selalu mendukung
UMKM maupun UKM di kabupaten ini semakin maju. Di Kabupaten Kediri ada sekitar 9.800 UMKM
yang dibina.
Pemerintah juga mendorong kelengkapan perizinan sehingga nantinya UMKM bisa semakin siap
berkompetisi, apalagi dengan segera beroperasinya airport udara di kabupaten ini menjadi kesempatan
agar produk bisa semakin dikenal.
Apalagi, juga ada Loka POM yang sejenak lagi menjadi balai POM, sehingga UMKM juga bisa
terfasilitasi untuk uji produknya.
"Ada 9.800 UMKM yang dibina dan saya berambisi mereka siap untuk berkompetisi, ada beberapa 10
UMKM, 20, 30, yang siap untuk berkompetisi. Desember 2023 nanti, di akhir tahun airport beroperasi,
jadi kami kerja keras memastikan UMKM bisa mendapatkan izin edar. Jika sudah dari BPOM nilai jual
lebih tinggi, value bertambah," kata Bupati Kediri itu pula.