Page 144 - BPOM Pencapaian Kinerja
        P. 144
     BAB II
                                                 MEMPERKUAT PERAN STRATEGIS BPOM
                                                                    dan praktik terbaik dalam pengembangan
                                                                    sistem regulatori. Dengan posisi BPOM
                                                                    saat ini yang berada pada maturity level 3,
                                                                    Indonesia memiliki peluang besar untuk
                                                                    belajar dari keberhasilan MFDS sehingga
                                                                    dapat  mempercepat  peningkatan  kapasitas
                                                                    regulatori kita ke tingkat yang lebih tinggi.
                                                                    Kepala BPOM juga menyampaikan bahwa
                                                                    investasi Korea di bidang bioteknologi
                                                                    produk farmasi menjadi salah satu fokus
                                                                    utama dari pertemuan ini. Dengan semakin
                                                                    berkembangnya teknologi di sektor farmasi,
                 2024 Indonesia - Korea Joint Symposium
                                                                    transfer  teknologi  menjadi  hal  yang  esensial
                                                                 untuk meningkatkan daya saing industri farmasi
             kompetensi antara kedua negara. Selain itu,         nasional. Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat
             terdapat permintaan kunjungan ke  stakeholder       memanfaatkan pengetahuan dan teknologi
             yang terkait dalam hal penegakan hukum              terbaru dari Korea untuk mendukung inovasi dan
             narkotika guna mendiskusikan kondisi investigasi    pengembangan produk farmasi di Indonesia.
             narkotika di Indonesia saat ini dan menjajaki
             peluang kolaborasi yang potensial, memperkuat       Selain itu, dalam sektor pangan, diperlukan
             kewenangan investigasi MFDS atas narkotika.         relaksasi regulasi yang mendukung ekspor
                                                                 dan  impor  antara  kedua  negara.  Hal  ini  harus
             Hal yang tidak kalah pentingnya adalah              dilakukan dengan tetap memperhatikan kapasitas
             Kepala BPOM RI juga  menegaskan kegiatan ini        dan kewenangan masing-masing pihak, sehingga
             merupakan langkah strategis dalam memperkuat        dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan
             hubungan kerja sama antara Indonesia dan Korea,     memperkuat perdagangan bilateral. Kepala BPOM
             khususnya dalam membangun reputasi global           juga menyampaikan kerja sama ini bukan hanya
             Badan POM. Sebagai negara yang telah mencapai       bertujuan untuk memperkuat sistem regulatori
             status World Listed Authority (WLA), MFDS Korea     dan sektor farmasi, tetapi juga untuk mempererat
             menjadi mitra penting untuk berbagi pengalaman      hubungan strategis antara Indonesia dan Korea.
                                                                                    105
                PENCAPAIAN KINERJA 100 HARI | KEPALA BPOM 2024 TARUNA IKRAR





