Page 175 - BPOM Pencapaian Kinerja
P. 175
BAB II MEMPERKUAT PERAN STRATEGIS BPOM
paparan bahan berbahaya, dan ancaman berfokus pada kesejahteraan masyarakat.
kesehatan lainnya.
Dukungan dari WHO Indonesia ini adalah
Kepala BPOM Taruna Ikrar menegaskan bahwa bentuk pengakuan atas komitmen Indonesia
program ini bertujuan untuk meningkatkan dalam memperkuat sistem pengawasan obat
efektivitas pengawasan dan jaminan kualitas dan makanan. Melalui program ini, BPOM akan
terhadap obat dan makanan di Indonesia, sekaligus memastikan bahwa setiap produk yang beredar di
mendukung tercapainya tujuan kesehatan masyarakat memenuhi standar keamanan, mutu,
nasional yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan dan manfaat.
I. Kerja Sama Interoperabilitas Data untuk Pengawasan Obat dan Makanan
kualitas dan efisiensi pengawasan obat dan
makanan. Program ini bertujuan membangun
sinergi lintas kementerian dan lembaga (K/L)
melalui pertukaran data yang terintegrasi,
sekaligus memperkuat tata kelola data internal
BPOM melalui inovasi teknologi.
BPOM terus memperkuat sinergi lintas sektor
dengan membangun Portal Satu Data BPOM
sebagai platform pertukaran data dengan
Pembahasan Interoperabilitas Data dengan Kemenkes, 21 Oktober
2024 berbagai kementerian dan lembaga (K/L). Upaya
ini bertujuan meningkatkan kualitas pengawasan
Sebagai bentuk implementasi Sistem obat dan makanan melalui integrasi data yang
Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan lebih efisien dan terstandar.
amanat Peraturan Presiden No. 39 Tahun
2019, BPOM telah melaksanakan program Salah satu kolaborasi utama dilakukan antara
Interoperabilitas Data untuk meningkatkan BPOM dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
136 PENCAPAIAN KINERJA 100 HARI | KEPALA BPOM 2024 TARUNA IKRAR

