Page 18 - BPOM Pencapaian Kinerja
P. 18

RINGKASAN EKSEKUTIF





              melakukan pengungkapan jaringan kejahatan           kolaborasi strategis. Satuan  Tugas ini
              di bidang obat dan makanan.                         dihadirkan  berdasarkan  Keputusan  Menteri
                                                                  Perdagangan Nomor 932 Tahun 2024 dengan
           C.  Operasi  Penindakan Obat dan  Makanan              tujuan untuk menciptakan langkah strategis
              Multidoor Investigation.  Usaha penting             dalam   pengawasan     dan    penanganan
              dalam penguatan penindakan telah dilakukan          permasalahan impor. Komoditi yang menjadi
              BPOM melalui kolaborasinya dengan Badan             target pengawasan Satgas ini meliputi 7
              Narkotika Nasional (BNN). Kolaborasi ini            komoditi yaitu tekstil/ produk tekstil, pakaian
              ditandai dengan kegiatan bersama   terkait          jadi  dan  aksesoris  pakaian  jadi,  keramik,
              dengan upaya penindakan terhadap dugaan             elektronik, alas kaki, kosmetik, dan barang
              kegiatan produksi dan distribusi produk             tekstil sudah jadi lainnya. Adapun peran
              narkotika dan obat-obat tertentu (OOT) yang         pengawasan BPOM terkait dengan  produk
              dilakukan secara diam-diam (clandestine             kosmetik yang menjadi salah satu target
              laboratory).  Pada penindakan ini  ditemukan        pengawasan Satgas.
              sebanyak    2.728.500    tablet   Hexymer       E.  Kerja Sama Farmasi Indonesia-Korea.
              (mengandung zat aktif  Triheksifenidil) yang        Kegiatan ini dilakukan untuk sharing
              termasuk ke dalam golongan OOT, 1 juta pil          knowledge terkait penegakan hukum dan
              PCC (Parasetamol, Caffeine, Carisoprodol)           pengembangan kompetensi antara kedua
              yang termasuk narkotika golongan 1, dan 1           negara. Selain itu, terdapat permintaan
              ton bahan baku yang akan digunakan untuk            kunjungan ke stakeholder yang terkait
              memproduksi pil PCC.                                dalam hal penegakan hukum narkotika guna
                                                                  mendiskusikan kondisi investigasi narkotika
           D.  Kolaborasi dalam Penertiban Kosmetik               di Indonesia saat ini dan menjajaki peluang
              Impor Ilegal.  Kolaborasi dalam penertiban          kolaborasi yang potensial, memperkuat
              kosmetik impor ilegal menjadi salah satu            kewenangan investigasi MFDS atas narkotika.
              perhatian besar dari BPOM. Untuk melakukan
              penindakannya,    BPOM    melalui   satuan      F.  Operasi  Intelijen terkait Produksi  Obat-
              tugas pengawasan barang tertentu yang               Obat  Tertentu dan Narkotika.  Operasi
              diberlakukan tata niaga impor melakukan             intelijen bersama yang dilaksanakan oleh





                            xviii               PENCAPAIAN KINERJA 100 HARI | KEPALA BPOM 2024 TARUNA IKRAR
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23