Page 14 - BPOM Pencapaian Kinerja
P. 14

RINGKASAN EKSEKUTIF





              pengembangan inovasi dan kreativitas dalam          meningkatkan aktivitas ekspor. Para penerima
              industri obat bahan alam, suplemen kesehatan        layanan SKE Prioritas ini diidentifikasi adalah
              dan kosmetik di Indonesia. Sejak program ini        pelaku usaha dengan rekam jejak baik, tidak
              diluncurkan pada 24 Oktober 2024, sudah ada         pernah  mengalami  penolakan  dari negara
              6 permohonan kajian yang dapat diselesaikan         tujuan ekspor dalam waktu 2 tahun terakhir,
              dalam waktu 10 hari kerja.                          serta memiliki frekuensi ekspor minimal 3 kali
                                                                  ke negara yang sama dalam waktu 12 bulan
           D.  Program Nuansa. Program Nuansa atau Naik           terakhir.
              Kelas UMKM Obat  Tradisional di Indonesia
              berfokus pada peningkatan kelas  sertifikat     Pendampingan
              CPOTB bertahap ke jenjang lebih tinggi          A.  Pendampingan Ekspor Pangan Olahan.
              dengan tertuju pada aspek UMKM Obat                 Fasilitasi yang dilakukan BPOM diantaranya
              Tradisional. Dalam implementasinya program          adalah (1) Pelatihan UMKM Pangan Olahan Go
              ini melibatkan pemetaan dan pendampingan            Export yang merupakan pelatihan terstruktur
              untuk UKOT dan UMOT yang berada pada                dengan berbagai materi berupa regulasi
              kategori baik dan sangat baik. Harapannya           keamanan pangan, manajemen ekspor,
              hal ini dapat membantu meningkatkan daya            marketing, dan lainnya. Sekitar 440 pelaku
              saing produk tradisional secara berkelanjutan.      usaha UMKM telah memperoleh layanan dalam

                                                                  kurun waktu 2021-2024. Fasilitasi berikutnya
           E.  Peluncuran Surat Keterangan Ekspor (SKE)
              Pangan Olahan Prioritas. SKE ini merupakan          adalah (2) Jemput Bola Ekspor Pangan Olahan
              bentuk penghargaan (reward) kepada pelaku           dengan menyampaikan materi terkait tata
              usaha yang berkinerja baik dan pemberian            cara  ekspor  pangan  olahan  di  berbagai
              dukungan  BPOM pada  percepatan  layanan            daerah di Indonesia; (3) Business Matching,
              dan peningkatan ekspor. Adapun keuntungan           yakni mempertemukan pelaku UMKM Pangan
              layanan SKE Prioritas akan membuat pelaku           Olahan binaan dengan potential buyers; (4)
              usaha  bisa  lebih  cepat  mendapatkan  SKE.        Desk Konsultasi yaitu memberikan konsultasi
              Termasuk di dalamnya kecepatan dalam                dan pendampingan terkait ekspor di berbagai
              mengakses    pasar   negara   tujuan   dan          kegiatan, seperti  Trade Expo Indonesia dan
                                                                  pameran lainnya.





                             xiv                PENCAPAIAN KINERJA 100 HARI | KEPALA BPOM 2024 TARUNA IKRAR
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19