Page 10 - BPOM Pencapaian Kinerja
P. 10
RINGKASAN EKSEKUTIF
cepat terhadap kebutuhan darurat kesehatan memberikan akses langsung kepada masyarakat
masyarakat, termasuk dalam kasus mpox; (iii) mengenai status produk obat dan makanan; (v)
Pengembangan uji klinik dan hilirisasi vaksin Penyelenggaraan Cosmetic Toll Manufacturer Expo
Tuberkulosis (TB). Kegiatan ini dilakukan melalui 2024. Kegiatan ini dirancang untuk mendorong
penetapan dua jalur proses registrasi yang pengembangan industri kosmetik nasional
disesuaikan dengan jenis dan prioritas vaksin melalui edukasi, supervisi, dan fasilitasi. Acara ini
yaitu: a. Jalur 100 Hari Kerja. Diberikan untuk bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk
vaksin TB yang ditujukan bagi program kesehatan lokal, mendukung pertumbuhan bisnis nasional,
nasional, dengan tujuan mempercepat akses dan memberikan pemahaman mendalam tentang
terhadap vaksin yang menjadi bagian dari kontrak produksi kosmetik sesuai regulasi; (vi)
program pemerintah; dan b. Jalur 50 Hari Kerja. Tindakan pengamanan terhadap produk pangan
Diberikan kepada vaksin TB inovatif pertama yang olahan impor latiao dari Tiongkok. Produk ini
pengembangannya telah dikawal secara intensif diduga kuat menjadi penyebab Kejadian Luar Biasa
oleh BPOM dan melibatkan investasi di Indonesia; Keracunan Pangan (KLB KP) di tujuh wilayah di
(iv) Penarikan Obat. Sebagai bagian dari penguatan Indonesia, yaitu Lampung, Sukabumi, Wonosobo,
kebijakan, BPOM menerbitkan Keputusan Kepala Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan,
BPOM No. 336 Tahun 2024 tentang Kriteria dan Riau. Berdasarkan pengujian sementara,
Informasi Penarikan Obat yang ditetapkan pada produk latiao diketahui terkontaminasi oleh bakteri
11 September 2024 atau 23 hari sejak dilantiknya Bacillus cereus yang berpotensi menimbulkan
Taruna Ikrar sebagai Kepala BPOM. Regulasi masalah kesehatan serius jika dikonsumsi.
ini menetapkan pedoman tentang informasi Sebagai langkah responsif, BPOM meningkatkan
yang harus disampaikan kepada publik ketika pengawasan dengan memperbanyak inspeksi
obat ditarik dari peredaran. Ini bertujuan agar rutin dan pemeriksaan mendetail di lapangan.
masyarakat mendapatkan informasi yang akurat Tindakan pengawasan meliputi: a. Pemeriksaan
dan terpercaya terkait produk yang berpotensi produk latiao di berbagai titik distribusi, b. Evaluasi
membahayakan kesehatan. Informasi penarikan penerapan Cara Peredaran Pangan Olahan
obat dapat diakses dengan mudah melalui yang Baik (CPerPOB) pada pelaku usaha, dan c.
laman CekBPOM (https://cekbpom. pom.go.id/), Pemantauan distribusi produk di semua tingkatan,
sebuah platform digital yang dirancang untuk mulai dari ritel hingga importir serta penghentian
peredaran produk yang terkontaminasi.
x PENCAPAIAN KINERJA 100 HARI | KEPALA BPOM 2024 TARUNA IKRAR

