Page 142 - Pengawalan Badan POM dalam Penyediaan Vaksin COVID-19
P. 142
Judul : Berapa Harga Vaksin COVID-19 di Indonesia? Ini Angkanya
Nama Media : pindainews.com
Tanggal : 18 Oktober 2020
Halaman/URL : https://www.pindainews.com/berita/31232/berapa-harga-vaksin-
covid-19-di-indonesia-ini-angkanya
Tipe Media : Online
Guna meminimalisir sekaligus memutus
mata rantai Covid-19, banyak kalangan,
termasuk pemerintah dan korporasi
farmasi Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), yakni, PT Bio Farma (Persero)
melakukan beragam upaya. Di antaranya,
pembuatan vaksin Covid-19.
Jika pada akhirnya vaksin itu resmi
beredar, pertanyaannya, berapa harganya?
Melansir Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, belum lama ini, Direktur
Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir, menegaskan, di Indonesiaharga
vaksin Covid-19 di Indonesia tidak memberatkan pemerintah. "Harganya sekitar Rp
200 ribu per dosis," tandas Honesti.
Pernyataan Honesti itu sekaligus membantah pemberitaan, bahwa Sinovac
menandatangani kontrak pengadaan vaksin dengan Brazil, yang menjualnya
seharga 1.96 Dolar Amerika Serikat (AS) per dosis.
Pihaknya, ujar Honesti, mengklarifikasikan informasi tentang harga vaksin Covid-19
di Brasil kepada Sinovac. Jawabannya, ujar Honesti, Siovac kirimkan melalui surat
elektronik resmi kepada pihaknya.
"Isi jawabannya, Sinovac membantah informasi kontrak pembelian 46 juta dosis oleh
Pemerintah Brasil bernilai kontrak 90 juta dolar AS. Soal harga 1,96 dolar AS per
dosis pun tidak benar. Biaya pengirimannya sekitar 2 dolar AS," tegas Honesti.
Honesti melanjutkan, dalam surat resmi Sinovac, terdapat beberapa faktor yang
menentukan harga vaksin. Di antaranya, bergantung pada investasi pada studi klinis
fase tiga, utamanya uji efikasi berskala besar.
Sama halnya, lanjut dia, dengan penentuan harga di Indonesia. "Penentuan dan
penetapan harganya berdasarkan prinsip-prinsip tersebut. Artinya, skema pemberian
harga vaksin Covid-19 tidak sama rata," tegas dia,
Guna menjaga sekaligus menjamin kualitas vaksin Covid-19, mulai ahan baku dan
lainnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Lembaga Pengkajian
Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LP POM MUI) siap