Page 55 - Pengawalan Badan POM dalam Penyediaan Vaksin COVID-19
P. 55

menyiapkan  fasilitas  produksi  vaksin  di  Indonesia,  BPOM  mengadakan  rapat
               koordinasi  persiapan  industri  farmasi  perihal  ketersediaan  vaksin  dan  komitmen
               pemenuhan aspek khasiat, keamanan, dan mutu vaksin.

               Selanjutnya,  pada  masa  pandemi  COVID-19  memungkinkan  diberikannya
               emergency  use  authorization  (EUA/otorisasi  penggunaan  darurat)  sesuai  dengan
               Peraturan BPOM Nomor 27 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
               Kepala BPOM Nomor 24 Tahun 2017 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi
               Obat.  Izin  penggunaan  darurat  tersebut  diberikan  karena  semua  vaksin  dan  obat
               yang akan digunakan dalam penanganan Corona masih dalam pengembangan.

               Obat dan vaksin yang mendapat EUA harus didukung bukti keamanan, khasiat, dan
               mutu  yang  memadai,  sehingga  dapat  digunakan  meskipun  harus  tetap  memantau
               khasiat dalam populasi yang lebih besar dan keamanan yang lebih ketat.

               BPOM  pun  juga  berkesinambungan  melakukan  pengawasan,  penyaluran,  dan
               peredaran  terhadap  obat/vaksin  impor;  proses  produksi  di  industri  dalam  negeri;
               distribusi oleh pedagang besar bidang farmasi; dan distribusi di sarana kefarmasian.
               “BPOM sangat berhati-hati dalam percepatan ketersediaan obat dan kepastian untuk
               mendapatkan akses terhadap vaksin ini.
               Pengawasan  juga  dilakukan  melalui  evaluasi  laporan  efek  samping  obat,  realisasi
               importasi obat, produksi dan distribusi obat yang disampaikan ke BPOM oleh industri
               farmasi.
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60