Page 43 - Refleksi Akhir Tahun 2019 dan Outlook 2020
P. 43

Judul          : Lapak Online Dipenuhi Produk Ilegal, Ini Catatan BPOM!

               Nama Media : indozone.id

               Tanggal        : 19 Desember 2019

               Halaman/URL:https://www.indozone.id/news/n0sDWl/lapak-online-penuhi-produk-
                                ilegal-ini-catatan-bpom

               Tipe Media  : Online


                                                                   INDOZONE.ID        -   Perkembangan
                                                                   dunia  internet  membuat  banyak
                                                                   orang  bisa  mengakses  semua
                                                                   jaringan,  termasuk  sebagai  tempat
                                                                   jualan  produk.Sayangnya  dalam
                                                                   catatan  Badan  Pengawasan  Obat
                                                                   dan Makanan (BPOM), pelanggaran
                                                                   produk terbanyak justru ditemukan di
                                                                   dunia maya, mulai dari e-commerce
                                                                   hingga  sosial  media.Kepala  BPOM
                                                                   RI,  Penny  K  Lukito  menjelaskan
                                                                   mulai dari kosmetik, obat tradisional,
               hingga makanan mengandung bahan berbahaya.

               "Banyak sekali obat, obat keras banyak diedarkan melalui online, itu sangat-sangat
               berbahaya, ingat bahwa obat tidak bisa diedarkan secara online, tapi ada tentunya
               registrasi dari BPOM dan ada pendampingan resep dari dokter," ungkap Penny usai
               acara  Refleksi  Kinerja  2019  dan  Outlook  2020  BPOM  di  Fairmont  Hotel,  Kamis
               (19/12).

               Lebih lanjut ungkap Penny, warga seharusnya lebih teliti, dimana dalam aturannya
               tidak ada obat keras yang dijual bebas secara online.Untuk mencegah hal tersebut,
               BPOM  rupanya  tak  hanya  menggandeng  pihak  kepolisian  untuk  melakukan  siber
               patroli.Mereka juga rencananya akan bekerjasama dengan pihak e-commerce untuk
               mengendalian penjualan produk ilegal, dimana 77 persennya adalah obat.

               "Dan kami juga banyak kerja sama dengan pemilik platform, e-commerce platform, itu
               sudah ada kerjasama tindaklanjut kedepan sehingga mereka yang  akan mensprint
               hanya produk obat dan makanan sudah mengandung izin edar obat dan makanan,
               kita kerja sama yang bisa masuk ke platform-platform e-commerce," ungkapnya.

               Saat ini, ungkap Penny, BPOM telah menjalin kerja sama dengan enam anggota idEA.
               Di  antaranya  Bukalapak,  Tokopedia,  Halodoc,  Klikdokter,  Grab,  dan  Gojek.BPOM
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48