Page 93 - Refleksi Akhir Tahun 2019 dan Outlook 2020
P. 93

Judul          : Lapak Online Penuhi Produk Ilegal, Ini Catatan BPOM!
               Nama Media : today.line.me
               Tanggal        : 19 Desember 2019
               Halaman/URL:https://today.line.me/id/pc/article/Lapak+Online+Penuhi+Produk+Ilegal+Ini+Catat
                                an+BPOM-o3YG2P
               Tipe Media  : Online



                                                                   Perkembangan        dunia      internet
                                                                   membuat      banyak      orang    bisa
                                                                   mengakses        semua       jaringan,
                                                                   termasuk  sebagai  tempat  jualan
                                                                   produk.

                                                                   Sayangnya  dalam  catatan  Badan
                                                                   Pengawasan  Obat  dan  Makanan
                                                                   (BPOM),       pelanggaran      produk
               terbanyak  justru  ditemukan  di  dunia  maya,  mulai  dari  e-commerce  hingga  sosial
               media.


               Kepala BPOM RI, Penny K Lukito menjelaskan mulai dari kosmetik, obat tradisional,
               hingga makanan mengandung bahan berbahaya.


               "Banyak sekali obat, obat keras banyak diedarkan melalui online, itu sangat-sangat
               berbahaya, ingat bahwa obat tidak bisa diedarkan secaraonline, tapi ada tentunya
               registrasi dari BPOM dan ada pendampingan resep dari dokter," ungkap Penny usai
               acara  Refleksi  Kinerja  2019  dan  Outlook  2020  BPOM  di  Fairmont  Hotel,  Kamis
               (19/12).

               Lebih lanjut ungkap Penny, warga seharusnya lebih teliti, dimana dalam aturannya
               tidak ada obat keras yang dijual bebas secara online.


               Untuk  mencegah  hal  tersebut,  BPOM  rupanya  tak  hanya  menggandeng  pihak
               kepolisian untuk melakukan siber patroli.


               Mereka  juga  rencananya  akan  bekerjasama  dengan  pihak  e-commerce  untuk
               mengendalian penjualan produk ilegal, dimana 77 persennya adalah obat.


               "Dan kami juga banyak kerja sama dengan pemilik platform, e-commerce platform, itu
               sudah ada kerjasama tindaklanjut kedepan sehingga mereka yang akan mensprint
               hanya produk obat dan makanan sudah mengandung izin edar obat dan makanan,
               kita kerja sama yang bisa masuk ke platform-platform e-commerce," ungkapnya.


               Saat ini, ungkap Penny, BPOM telah menjalin kerja sama dengan enam anggota idEA.
               Di antaranya Bukalapak, Tokopedia, Halodoc, Klikdokter, Grab, dan Gojek.
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98