Page 10 - makalah pepa
P. 10

manusia  purba  selalu  berpindah-pindah  dari  satu  tempat  ketempat  yang


                               lain (nomaden) belum tahu bercocok tanam. Pada zaman ini alat-alatnya

                               terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alat

                               tersebut adalah :



                                    Kapak  Genggam,  banyak  ditemukan  di  daerah  Pacitan.  Alat  ini

                                      biasanya disebut "Chopper" (alat penetak/pemotong).


                                    Alat-alat  dari  tulang  binatang  atau  tanduk  rusa  :  alat  penusuk


                                      (belati), ujung tombak bergerigi

                                    Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon, yang


                                      dapat digunakan untuk mengupas makanan.

                                    Alat-alat  dari  tulang  dan  Flakes,  termasuk  hasil  kebudayaan


                                      Ngandong.  Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk berburu,

                                      menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah- buahan.


                                    Berdasarkan  daerah  penemuannya  maka  alat-alat  kebudayaan

                                      Paleolithikum  tersebut  dapat  dikelompokan  menjadi  kebudayaan


                                      Pacitan dan Ngandong.

                               2.  Zaman Mezolitikum

                                  Zaman Mezolitikum artinya  zaman  batu  madya  (mezo)  atau


                                  pertengahan. Zaman ini disebut pula zaman "mengumpulkan makanan

                                  ( food gathering ) tingkat lanjut", yang dimulai pada akhir zaman es,


                                  sekitar 10.000 tahun yang lampau. Para ahli memperkirakan manusia

                                  yang  hidup  pada  zaman  ini  adalah  bangsa  Melanesoide  yang


                                  merupakan  nenek  moyang  orang  Papua,  Semang,  Aeta,  Sakai,  dan
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15