Page 12 - makalah pepa
P. 12
Manusia pada masa Neolitikum ini pun telah mulai membuat lumbung-
lumbungguna menyimpan persediaan padi dan gabah. Tradisi
menyimpan padi dilumbung ini masih bisa dilihat di Lebak, Banten.
Masyarakat Baduy di sana begitu menghargai padi yang dianggap
pemberian Nyai Sri Pohaci.Mereka tak perlu membeli beras dari pihak
luar karena menjual belikan padi dilarang secara hukum adat. Mereka
rupanya telah mempraktikkan swasembada pangan sejak zaman nenek
moyang. Pada zaman ini, manusia purba Indonesia telah mengenal dua
jenis peralatan, yakni beliung persegi dan kapak lonjong. Beliung
persegi menyebar di Indonesia bagian Barat, diperkirakan budaya ini
disebarkan dari Yunan di Cina Selatan yang berimigrasi ke Laos dan
selanjutnya ke Kepulauan Indonesia. Kapak lonjong tersebar di
Indonesia bagian timur yang di datang kandari Jepang, kemudian
menyebar ke Taiwan, Filipina, Sulawesi Utara, Maluku, Irian dan
kepulauan Melanesia.Contoh dari kapak persegi adalah yang
ditemukan di Bengkulu, terbuat dari batu kalsedon yang digunakan
sebagai benda pelengkap upacara atau bekal kubur. Sedangkan kapak
lonjong yang ditemukan diKlungkung, Bali, terbuat dari batu agats
yang digunakan dalam upacara-upacara terhadap roh leluhur. Selain itu
ditemukan pula sebuah kendi yang dibuat daritanah liat berasal dari
Sumba, Nusa Tenggara Timur. Kendi ini digunakan sebagai bekal
kubur.
4. Zaman Megalitikum