Page 11 - makalah pepa
P. 11
Aborigin. Sama dengan zaman palaeolitikum, manusia zaman
mezolitikum mendapatkan makanan dengan cara berburu dan
menangkap ikan. Mereka tinggal di gua-gua di bawah bukit karang
(abrissoucheroche),tepipantai,danceruk pegunungan.Gua abris souche
roche menyerupai ceruk untuk dapat melindungi diri dari panas dan
hujan. Hasil peninggalan budaya manusia pada masa itu adalah berupa
alat-alat kesenian yang ditemukan di gua-gua dan coretan (atau
lukisan) pada dinding gua, seperti digua Leang-leang, Sulawesi
Selatan, yang ditemukan oleh Ny. Heeren Palm pada 1950. Van Stein
Callenfels menemukan alat-alat tajam berupa mata panah, flakes,serta
batu penggiling di Gua Lawa dekat Sampung, Ponorogo, dan Madiun.
Selain itu, hasil peninggalannya ditemukan di tempat sampah berupa
dapur kulitkerang dan siput setinggi 7 meter di sepanjang pantai timur
Sumatera yang disebut kjokkenmoddinger. Peralatan yang ditemukan
di tempat itu adalah kapak genggam Sumatera, pabble culture, dan alat
berburu dari tulang hewan.
3. Zaman Neolitikum
Zaman Neolitikum artinya zaman batu muda. Di Indonesia, zaman
Neolitikum dimulai sekitar 1.500 SM. Cara hidup untuk memenuhi
kebutuhannya telah mengalami perubahan pesat, dari cara
food gathering menjadi food producing, yaitu dengan cara bercocok
tanam dan memelihara ternak. Pada masa itu manusia sudah mulai
menetap di rumah panggung untuk menghindari bahaya binatang buas.