Page 50 - E-MODUL ELEKTRONIKA DASAR
P. 50
E-MODUL ELEKTRONIKA DASAR
Oleh karena itu, tegangan kapasitor C 1 (V m) dan tegangan input (V m)
ditambahkan ke kapasitor C 2 I.e Tegangan kapasitor + tegangan input = V m + V m = 2V m.
Akibatnya, kapasitor C 2 terisi ke 2V m.
Selama setengah siklus positif kedua:
Selama setengah siklus positif kedua, dioda D 3 adalah bias maju sedangkan dioda
D 1 dan D 2 adalah bias terbalik. Dioda D 1 adalah bias balik karena tegangan pada X negatif
karena tegangan bermuatan V m, melintasi C 1 dan dioda D 2 adalah bias balik karena
orientasinya. Akibatnya, tegangan (2V m) di kapasitor C 2 habis. Muatan ini akan mengalir
ke kapasitor C 3 dan mengisi daya ke tegangan 2V m yang sama.
Kapasitor C 1 dan C 3 dalam seri dan tegangan output diambil melintasi dua seri
kapasitor yang terhubung C 1 dan C 3. Tegangan kapasitor C 1 adalah V m dan kapasitor C 3
adalah 2V m. Jadi total tegangan output sama dengan jumlah tegangan kapasitor C 1 dan
tegangan kapasitor C 3 I.e. C 1 + C 3 = V m + 2V m = 3V m.
Oleh karena itu, total tegangan output yang diperoleh pada tripler tegangan
adalah 3V m yang tiga kali lebih banyak dari tegangan input yang diterapkan.
c. Rangkaian Pelipat Empat
Quadrupler tegangan dapat diperoleh dengan menambahkan satu tahap dioda-
kapasitor ke sirkuit tripler tegangan.
Selama setengah siklus positif pertama:
Selama setengah siklus positif pertama dari sinyal AC input, dioda D 1 adalah bias
maju sedangkan dioda D 2, D 3 dan D 4 adalah bias terbalik. Oleh karena itu, dioda D 1
memungkinkan arus listrik melaluinya. Arus ini akan mengalir ke kapasitor C 1 dan mengisi
daya ke nilai puncak tegangan input I.e. V m.
Vm 2Vm
x
C1 C3
Vi = Vm D1 D2 D3 D4
2Vm 2Vm
C2 C4
Vo = 4Vm
Gambar 33. Voltage Quadrupler
Page 44