Page 51 - E-MODUL ELEKTRONIKA DASAR
P. 51

E-MODUL ELEKTRONIKA DASAR





                  Selama setengah siklus negatif pertama:
                           Selama setengah siklus negatif pertama, dioda D 2 adalah bias maju dan dioda D 1,

                  D 3  dan  D 4  adalah  bias  terbalik.  Oleh  karena  itu,  dioda  D 2  memungkinkan  arus  listrik
                  melaluinya. Arus ini akan mengalir ke kapasitor C 2 dan mengisinya. Kapasitor C 2 diisi dua

                  kali tegangan puncak sinyal input (2V m). Ini  karena muatan (V m) yang disimpan dalam

                  kapasitor C 1 habis selama setengah siklus negatif.
                           Oleh  karena  itu,  tegangan  kapasitor  C 1  (V m)  dan  tegangan  input  (V m)

                  ditambahkan ke kapasitor C 2 I.e Tegangan kapasitor + tegangan input = V m + V m = 2V m.
                  Akibatnya, kapasitor C 2 terisi ke 2V m.

                  Selama setengah siklus positif kedua:
                           Selama setengah siklus positif kedua, dioda D 3 adalah bias maju dan dioda D 1, D 2

                  dan D 4 adalah bias terbalik. Dioda D 1 adalah bias balik karena tegangan pada X negatif

                  karena tegangan bermuatan V m, melintasi C 1 dan, dioda D 2 dan D 4 adalah bias balik karena
                  orientasinya. Akibatnya, tegangan (2V m) di kapasitor C 2 habis. Muatan ini akan mengalir

                  ke kapasitor C 3 dan mengisi daya ke tegangan 2V m yang sama.

                  Selama setengah siklus negatif kedua:
                           Selama  setengah  siklus  negatif  kedua,  dioda  D 2  dan  D 4  adalah  bias  maju

                  sedangkan dioda D 1 dan D 3 adalah bias terbalik. Akibatnya, muatan (2V m) yang disimpan
                  dalam kapasitor C 3 habis. Muatan ini akan mengalir ke kapasitor C 4 dan mengisi daya ke

                  voltase yang sama (2V m).
                           Kapasitor C 2 dan C 4 dalam seri dan tegangan output diambil melintasi dua seri


                  kapasitor yang terhubung C 2 dan C 4. Tegangan kapasitor C 2 adalah 2V m dan kapasitor C 4
                  adalah  2V m.  Jadi  total tegangan  output  sama  dengan  jumlah  tegangan  kapasitor  C 2  dan
                  tegangan kapasitor C 4 I.e. C 2 + C 4 = 2V m + 2V m = 4V m.

                           Oleh karena itu, total tegangan output yang diperoleh dalam quadrupler tegangan
                  adalah 4Vm yang empat kali lebih banyak dari tegangan input yang diterapkan.

                  Aplikasi pengganda tegangan
                  Pengganda tegangan digunakan dalam:

                        Tabung Katoda (CRT)

                        Tabung gelombang bepergian

                        Sistem laser
                        Sistem sinar-X

                        LCD backlighting




                                                                                                  Page 45
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55