Page 34 - buku ajar-Menggagas Transformasi Madrasah
P. 34
“hibryd.” Kodak melakukan penggabungan kamera manual
dengan kamera digital. Namun sebaliknya, Polaroid tidak
peduli dengan kehadiran fenomena fotografi digital dan
tetap mempertahankan produknya. Polaroid tidak
memahami bagaimana menciptakan nilai baru yang
diperlukan di pasar bebas yang dinamis, Polaroid berfikir
bahwa produknya hebat, luar biasa dan tak pernah usang.
Polaroid cenderung dan bersikukuh dengan pola-pola
lamanya. Tak ayal, arogansinya itu pada akhirnya
membawa kebangkrutan. Perusahaan itu dinyatakan tutup
pada 12 Oktober 2001 sebagai dampak tidak melakukan
inovasi sebagaimana tuntutan pasar dinamis.
Menarik untuk dicatat, bahwa banyak perusahaan
dalam beberapa tahun terakhir yang mengadopsi dan
menggunakan kata “inovasi” sebagai nilai utama atau
sebagai bagian dari pernyataan misi mereka. Inovasi akan
menjadi dasar dari semua persaingan di masa depan.
Strategi inovasi dimaknai sebagai sebuah proses
menemukan cara untuk “mengubah aturan main” (change
the rule of the game) sehingga produk, kompetensi, dan
aset perusahaan akan memberi keunggulan kompetitif di
pasar. Inilah inti dari strategi inovasi ''mengubah aturan''
tentang cara pelanggan menerima nilai baru (new value)
dan memiliki model bisnis yang memberikan nilai tersebut
lebih baik dari pada yang lain.
Menggagas Transformasi Madrasah 29