Page 37 - buku ajar-Menggagas Transformasi Madrasah
P. 37

industri, perusahaan, atau budaya, karena merekalah yang
             berada dalam posisi terbaik dalam menawarkan perspektif
             baru. (2) Market-centric. Banyak eksekutif perusahaan
             saat ini percaya bahwa perusahaan mereka adalah pusat
             dunia bisnis mereka, dan semua pemangku kepentingan

             lainnya (pemegang saham, pemasok, pelanggan, dan
             karyawan) berada di sekitar mereka. Jika pelanggan
             memerlukan pusat panggilan untuk menerima layanan
             yang     mereka       perlukan,     perusahaan      harus
             mempertimbangkan      untuk   mengubah     model    bisnis
             mereka. Jika pasar Dunia Ketiga membutuhkan produk
             rumah tangga dengan harga lebih rendah, perusahaan
             harus mencari cara inovatif untuk menyediakannya. (3)
             Heuristic (discovery-driven). Strategi inovasi adalah
             proses penemuan (''heuristik'') kebutuhan akar rumput
             yang bergantung pada kualitas wawasan yang diperoleh
             selama proses tersebut. Terkadang hal ini terjadi dengan
             cepat,   terkadang    dibutuhkan   banyak    pengulangan
             sebelum sebuah terobosan tercapai. Sebaliknya, proses

             inovasi strategi bekerja paling baik pada arah yang lain.
             Arah lain yang dimaksudkan adalah proses yang dimulai
             dari apa yang bakal terjadi di-''future'' (masa yang akan
             datang) dan kemudian direncanakan mundur ke “today''
             (hari ini). Strategi inovasi jelas berorientasi pada masa
             depan. Ia harus mampu mengatasi kondisi saat ini dan
             membayangkan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
             Setelah mengidentifikasi potensi peluang bisnis baru di


             32 Menggagas Transformasi Madrasah
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42