Page 13 - MONITORING ISU 01 - 05 AGUSTUS 2022
P. 13

Isu 4
















          Temuan Beras Bansos



          Terkubur di Depok














             Identifikasi Isu










             Paket sembako bantuan Presiden (Banpres) atau bansos ditemukan


             diduga ditimbun di sebuah lahan kosong di Kecamatan Sukmajaya,

             Kota Depok, Jawa Barat. Nama perusahaan logistik JNE terbawa-bawa,


             karena pemilik lahan menyebut Bansos berupa beras itu ditimbun oleh


             pihak JNE yang menggunakan lahan miliknya.





             Hingga kini, timsus bentukan Polda Metro Jaya masih terus menyelidiki


             kasus penimbunan sembako bansos presiden tersebut dan meminta

             keterangan dari pihak-pihak terkait lainnya. Polisi mengungkap total


             beras bansos yang dikubur mencapai 3.675 kilogram





             Kemudian, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut beras bansos


             tersebut rusak akibat kehujanan saat pendistribusian. Menteri

             Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko


             PMK) Muhadjir Effendy kemudian memberi arahan agar bansos yang


             dibawa oleh Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) diganti. Berdasarkan

             keterangan yang pihaknya peroleh, kata Risma, beras yang mengalami


             kendala saat pengiriman itu telah diganti oleh penerima jasa

             transporter.






             Karena JNE telah membayar dan mengganti beras bansos itu, maka

             menjadi kewenangan JNE untuk melakukan pemusnahan beras yang


             rusak tersebut.





             Sementara itu, Wakil Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi


             dan Beras (Perpadi) Jakarta Billy Haryanto menyebut temuan tersebut


             tak masuk akal. Billy menyebut beras merupakan komoditas yang pasti

             laku. Bahkan ketika dalam kondisi yang sudah tidak layak konsumsi.


             Menurut Billy temuan ini harus ditindaklanjuti oleh Bulog.





             Ahli hukum pidana Universitas Airlangga (Unair) Iqbal Felisiano


             menanggapi temuan timbunan bantuan sosial (Bansos) berupa beras

             yang menggemparkan masyarakat. Menurutnya, masih terlalu dini


             untuk menarik kesimpulan terkait temuan timbunan beras Bansos

             tersebut. Iqbal berpendapat harus ada penilaian lebih lanjut oleh Badan


             Pemeriksa Keuangan (BPK), atau Badan Pengawasan Keuangan dan


             Pembangunan (BPKP)






























                  *) Kronologis lengkap ada di bagian lampiran
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18