Page 18 - MONITORING ISU 01 - 05 AGUSTUS 2022
P. 18

Isu 2








                                                                                     Sejumlah PSN Dicoret






             Kronologis 1










              Ekonom Center of Reform on Economics Akhmad Akbar Susanto


              menilai rekor beban utang ini adalah kabar buruk sebab tidak bersifat


              produktif. Ia berpendapat dua hal yang menyebabkan besarnya beban

              utang: kenaikan utang pemerintah setiap tahun dan kenaikan tingkat


              bunga untuk setiap utang akibat situasi ekonomi. Ia pun berpesan agar


              pemerintah lebih selektif dalam memprioritaskan belanjanya ke hal-hal

              yang lebih berdampak cepat dan signifikan. IKN, menurutnya, adalah


              contoh belanja infrastruktur yang bukan prioritas.





              Direktur Ideas Yusuf Wibisono mengatakan dengan ruang fiskal yg


              sempit, pemerintah perlu mengefisienkan anggaran sebab dengan

              gejolak ekonomi yg ada masih harus memastikan pengaman sosial


              untuk mempertahankan sektor prioritas, seperti pertanian, umkm, dan

              infrastrtuktur. Senada dengan Akhmad, ia pun menilai IKN tidaklah


              mendesak.





              Anggota Komisi Keuangan DPR Fraksi PKS Anis Byarwati


              menyarankan pemerintah untuk menunda pemindahan IKN dan


              memfokuskan belanja pada pemulihan daya beli masyarakat,

              peningkatan kesejahteraan dan peningkatan infrastruktur pertanian. Hal


              senada dikatakan Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR RI Amir Uskara


              yg mengingatkan kebutuhan pemilu. Soal konektivitas, menurutnya

              pemerintah masih bisa mempertajam dgn infrastruktur yg ada.





              Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang


              Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo mengklarifikasi bahwa


              pekerjaan yg dikeluarkan dari daftar PSN bukan berarti tidak dikerjakan,

              tetapi kecepatan pengerjaannya berbeda atau ditawarkan kepada pihak


              swasta, misalnya dengan skema KPBU. Adapun yg dikehendaki

              Presiden Jokowi, semua PSN selesai pada semester 1 2024, pun


              konstruksinya belum selesai, pembiayaannya harus sudah siap sebelum


              periode tsb.
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23