Page 23 - MONITORING ISU 01 - 05 AGUSTUS 2022
P. 23

Isu 4




                                                                                     Temuan Beras Bansos



                                                                                     Terkubur di Depok













             Kronologis 2










              (1/8) - Polda Metro Jaya membentuk tim khusus (timsus) untuk

              menyelidiki temuan sembako bantuan presiden yang terkubur di


              Lapangan KSU, Sukmajaya, Depok. Kabid Humas Polda Metro Jaya


              Kombes Endra Zulpan menjelaskan bahwa timsus sudah memanggil dan

              memeriksa perwakilan Kementerian Sosial (Kemensos) RI dan JNE


              Express. Pemeriksaan terhadap pihak penyedia jasa ekspedisi itu


              dilakukan karena sembako bansos presiden itu dikubur di lahan Gudang

              JNE Express Cabang Depok. Selain itu, JNE Express diketahui bertugas


              sebagai pihak ketiga yang menyalurkan paket bansos kepada


              masyarakat pada 2020.





              (2/8) - Polisi mengungkap total beras bansos yang dikubur mencapai


              3.675 kilogram. Total beras tersebut terbagi dalam 289 karung beras

              dengan ukuran 5, 10, dan 20 kilogram.






              (2/8) - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut beras bansos atau

              bantuan sosial presiden yang dikubur di Depok kehujanan saat sedang


              dalam perjalanan.


              Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

              (Menko PMK), Muhadjir Effendy kemudian memberi arahan agar bansos


              yang dibawa oleh Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) diganti.


              Berdasarkan keterangan yang pihaknya peroleh, kata Risma, beras yang

              mengalami kendala saat pengiriman itu telah diganti oleh penerima jasa


              transporter.





              (2/8) - Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemensos RI Dadang Iskandar


              mengatakan pihak ekspedisi JNE telah mengganti paket beras bansos


              tersebut. Ia menambahkan, karena JNE telah membayar dan mengganti

              beras bansos itu, maka menjadi kewenangan JNE untuk melakukan


              pemusnahan beras yang rusak tersebut.





              (4/8) - Ahli hukum pidana Universitas Airlangga (Unair) Iqbal Felisiano


              menanggapi temuan timbunan bantuan sosial (Bansos) berupa beras


              yang menggemparkan masyarakat. Menurutnya, masih terlalu dini untuk

              menarik kesimpulan terkait temuan timbunan beras Bansos tersebut.


              Iqbal berpendapat harus ada penilaian lebih lanjut oleh Badan

              Pemeriksa Keuangan (BPK), atau Badan Pengawasan Keuangan dan


              Pembangunan (BPKP). Pembuktian yang dimaksud bisa dilakukan


              melalui beberapa hal.
   18   19   20   21   22   23   24   25