Page 9 - PKnpdfjoiner
P. 9

Istilah  “nusantara”  dalam  ketentuan  tersebut  dipergunakan  untuk  menggambarkan
                      kesatuan  wilayah  perairan  dan  gugusan  pulau-pulau  Indonesia  yang  terletak  di  antara
                      Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia serta di antara Benua Asia dan Benua Australia.
                      Kesatuan  wilayah  tersebut  juga  mencakup  1)  kesatuan  politik;  2)  kesatuan  hukum;  3)
                      kesatuan sosial budaya; 4) kesatuan pertahanan dan keamanan.
                                Berkaitan  dengan  wilayah  negara  Indonesia,  pada  tanggal  13  Desember  1957
                      pemerintah  Republik  Indonesia  mengeluarkan  Deklarasi  Djuanda.  Sebelumnya,  pengakuan
                      masyarakat internasional mengenai batas laut teritorial hanya sepanjang 3 mil laut terhitung
                      dari  garis  pantai  pasang  surut  terendah.  Deklarasi  Djuanda  menegaskan  bahwa  Indonesia
                      merupakan satu kesatuan wilayah Nusantara. Laut bukan lagi sebagai pemisah, tetapi sebagai
                      pemersatu bangsa Indonesia. Prinsip ini kemudian ditegaskan melalui Peraturan Pemerintah
                      Pengganti Undang-Undang Nomor 4/PRP/1960 tentang Perairan Indonesia.
                                Berdasarkan  dari  Deklarasi  Djuanda,  Republik  Indonesia  menganut  konsep  negara
                      kepulauan  yang  berciri  Nusantara  (archipelagic  state).  Konsep  itu  kemudian  diakui  dalam
                      Konvensi Hukum Laut PBB 1982 (UNCLOS 1982 = United Nations Convention on the Law of
                      the  Sea)  yang  ditandatangani  di  Montego  Bay,  Jamaika,  tahun  1982.  Indonesia  kemudian
                      meratifikasi UNCLOS 1982 tersebut dengan menerbitkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun
                      1985. Sejak itu dunia internasional mengakui Indonesia sebagai negara kepulauan.

                      1.  Wilayah Daratan Indonesia
                                   Wilayah daratan Indonesia meliputi seluruh daratan yang terdiri atas pulau besar
                         (Jawa,  Kalimantan,  Sumatera,  Sulawesi)  dan  17.503  pulau-pulau  kecil  (total  17.508
                         pulau). Berdasarkan http://www. invonesia. com/luas-wilayah-negara-indonesia.html,
                                                                            2
                          luas wilayah daratan Indonesia adalah ± 1.919.440 km  (36,96% dari luas keseluruhan
                         wilayah Indonesia).
                                   Daratan sebagai wilayah negara dibatasi oleh daratan negara tetangga atau dibatasi
                         wilayah perairan negaranya sendiri. Perbatasan antarnegara dapat berupa:
                         a.  Batas alam, meliputi sungai, danau, pegunungan, dan lembah.
                         b.  Batas buatan, misalnya pagar tembok, tugu perbatasan, pagar kawat berduri.
                         c.  Batas menurut  geofisika, misalnya lintang utara atau selatan, bujur timur atau barat.

                      2.  Wilayah Perairan Indonesia
                         Ketentuan wilayah perairan NKRI berasal dari ratifikasi UNCLOS tahun 1982, yaitu UU No.
                         17 Tahun 1985, ketentuan wilayah perairan  NKRI diatur pula dalam UU No. 43 Tahun
                         2008  tentang  Wilayah  Negara.    Dalam  undang-undang  tersebut,  dijelaskan  bahwa
                         wilayah perairan Indonesia meliputi  Wilayah Perairan Pedalaman, Perairan Kepulauan,
                         Laut  Teritorial, Zona Tambahan dan Zona Ekonomi Eksklusif.

                         a.  Perairan Pedalaman Indonesia
                             Wilayah  Perairan Pedalaman  Indonesia  menurut  Pasal  3  Ayat  (4)  UU  No.  6  Tahun
                             1996 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia adalah semua perairan yang terletak
                             pada sisi darat  dari pangkal air terendah dari pantai-pantai Indonesia, termasuk di
                             dalamnya semua bagian dari perairan yang terletak pada sisi darat dari suatu garis
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14