Page 68 - flipbook ibuk 1_Neat
P. 68

Bab 11 Metode Pencatatan dan Perhitungan Persediaan Barang Dagangan




























                                         Sumber gambar : https://www.dictio.id/
               Tujuan Pembelajaran
                   1.  Untuk menjelaskan tentang metode pencatatan persediaan barang dagangan
                   2.  Untuk menjelaskan tentang metode perhitungan persediaan barang dagangan
               Pengertian Persediaan Barang Dagangan
               Persediaan dalam perusahaan dagang memiliki dua kriteria yang harus dipenuhi, yaitu (1)
               persediaan  barang  dagangan  merupakan  milik  perusahaan  dan  (2)  persediaan  barang
               dagangan siap untuk dijual (Kieso., ..). Berdasarkan kriteria di atas, maka barang konsinyasi
               atau  titipan  tidak  dapat  dikategorikan  sebagai  persediaan  barang  dagangan.    Kita  sering
               menjumpai barang konsinyasi pada toko atau swalayan, misalnya KOPMA menjualkan snack
               dari NANA Bakery tanpa melakukan kulakan atau pembelian, maka snack yang dari NANA
               Bakery itu tidak dapat diakui sebagai persediaan barang dagangan KOPMA, karena barang
               tersebut bukan merupakan milik KOPMA.

               Asumsi Aliran Biaya
               Terdapat tiga asumsi biaya dalam persediaan, yaitu First-in, First-out (FIFO), last-in, first-out
               (LIFO),  dan  Rata-rata.  Berkaitan  dengan  asumsi  aliran  persediaan,  sering  terjadi
               kesalahpahaman  di  kalangan  mahasiswa  akuntansi,  bahwa  FIFO,  LIFO,  dan  rata-rata
               merupakan  metode  untuk  memindahkan  barang  secara  fisik  dari  gudang  hingga  kepada
               tangan konsumen. Asumsi tersebut tidaklah tepat, penggunaan ketiga asumsi aliran biaya
               tersebut  berkaitan  dengan  biaya  atau  harga  perolehan  yang  melekat  pada  suatu  barang,
               sehingga pertimbangan untuk menggunakan salah satu dari metode tersebut bukan karena
               alasan kondisi barang melainkan biaya yang mengikutinya. Untuk lebih mudah memahami
               aplikasi ketiga metode aliran biaya di atas, perhatikan contoh di bawah ini.

               FIFO (First-in, First-out) Metode Masuk-Pertama, Keluar-Pertama
               Metode FIFO ini mengasumsikan bahwa barang yang paling awal dibeli adalah yang pertama
               dijual. Praktik bisnis yang baik adalah menjual barang dagangan yang paling lama, namun
               sekali lagi hal ini bukan berasumsi pada bagaimana kondisi fisik barang, melainkan pada biaya
               yang melekat pada barang itu. Oleh sebab itu, berdasarkan metode FIFO, biaya barang yang
               paling awal dibeli adalah yang pertama diakui dalam menentukan harga pokok penjualan.
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73