Page 70 - flipbook ibuk 1_Neat
P. 70

Pada sistem periodik harga pokok penjulan dihitung pada setiap akhir periode, dengan
                 melakukan  perhitungan  fisik  persediaan.  Berdasarkan  kasus  di  atas  setelah  dilakukan
                 perhitungan fisik pada 31 Desember 2022 sisa persediaan Mukenah A adalah sebanyak 5
                 pcs,  dengan  menggunakan  metode  LIFO,  maka  perhitungan  harga  pokok  penjualannya
                 adalah sebagai berikut:

                 Persediaan akhir 31 Desember 2022 ➔ 5 pcs x Rp. 80.000 : Rp. 400.000

                 Harga Pokok Penjualan: Barang tersedia untuk dijual- Persediaan akhir
                 Harga Pokok Penjualan : Rp. 2.550.000 – Rp. 400.000
                 Harga Pokok Penjualan :  Rp. 2.150.000

               Ilustrasi  di  atas  memberikan  gambaran  bahwa  barang  yang  dibeli  diakhir,  dijual  terlebih
               dahulu,  sehingga  nilai persediaan akhir  sesuai  dengan  harga  yang  pertama.  Pada  ilustrasi
               RARA Online Shop diperoleh nilai persediaan akhirnya Rp. 400.000 (5 pcs x Rp. 80.000), Rp.
               80.000 merupakan harga perolehan yang pertama. Sementara barang yang dijual merupakan
               barang yang dibeli paling terakhir.

               Metode Rata-Rata
               Metode ini dalam menentukan harga pokok penjualan setiap akhir periode menggunakan
               harga rata-rata tertimbang. Perhatikan ilustrasi RARA Online Shop berikut
                                                   RARA Online Shop
                      Tanggal             Keterangan           Kuantitas x Harga           Biaya
                  1 Januari 2022   Persediaan Mukenah A       10 pcs x Rp. 80.000,-       Rp. 800.000,-
                  5 Juni 2022      Pembelian Mukenah A        10 pcs x Rp. 85.000,-       Rp. 850.000,-
                  10   Desember  Pembelian Mukenah A          10 pcs x Rp. 90.000,-       Rp. 900.000,-
                  2022
                  Tersedia untuk dijual                       30 pcs                     Rp. 2.550.000,-

                 Pada sistem periodik harga pokok penjulan dihitung  pada setiap akhir periode, dengan
                 melakukan  perhitungan  fisik  persediaan.  Berdasarkan  kasus  di  atas  setelah  dilakukan
                 perhitungan fisik pada 31 Desember 2022 sisa persediaan Mukenah A adalah sebanyak 5
                 pcs,  dengan  menggunakan  metode  LIFO,  maka  perhitungan  harga  pokok  penjualannya
                 adalah sebagai berikut:

                 Harga pokok rata-rata unit barang ➔ Rp. 2.550.000/30 pcs : Rp. 85.000
                 Persediaan akhir 31 Desember 2022 ➔ 5 pcs x Rp. 85.000 : Rp. 425.000

                 Harga Pokok Penjualan: Barang tersedia untuk dijual- Persediaan akhir
                 Harga Pokok Penjualan : Rp. 2.550.000 – Rp. 425.000
                 Harga Pokok Penjualan :  Rp. 2.125.000

               Berdasarkan ketiga ilustrasi di atas, kita dapat mengetahui bahwa penentuan suatu metode
               dapat  berpengearuh  pada  penentuan  harga  pokok  penjualan.  Perhitungan  menggunakan
               metode LIFO memberikan nilai HPP yang paling besar dibandingkan dengan metode lainnya.
               Namun,  berdasarkan  peraturan  perpajakan  di  Indonesia  hanya  memperbolehkan  untuk
               menggunakan metode FIFO dan rata-rata. Karena metode LIFO menghasilkan HPP yang paling
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75