Page 32 - REVISI SELASA INI
P. 32
Berbeda dengan difusi sederhana, difusi terfasilitasi melibatkan bantuan protein
transmembran, baik berupa protein saluran (channel protein) maupun protein pembawa (carrier
protein), untuk memfasilitasi pergerakan molekul-molekul yang lebih besar atau bermuatan
(seperti glukosa, asam amino, dan ion-ion).
Meskipun membutuhkan protein, proses ini tetap tidak memerlukan energi karena
pergerakan masih mengikuti gradien konsentrasi. Protein saluran membentuk pori-pori
hidrofilik yang memungkinkan ion atau
molekul kecil tertentu lewat, sementara
protein pembawa akan mengikat molekul
spesifik dan mengalami perubahan bentuk
untuk memindahkan molekul tersebut
melintasi membran.
Gambar 2.3 : proses difusi terfasilitasi
Sumber : https://roboguru.ruangguru.com
Adapun contoh difusi terfasilitasi pad proses masuknya glukosa ke dalam sel-sel tubuh
melalui protein pembawa glukosa (GLUT) yang ada di membran sel. Serta penyerapan fruktosa
di usus halus juga terjadi melalui difusi terfasilitasi.
3) Osmosis
Osmosis merupakan penerapan khusus dari difusi
yang melibatkan pergerakan molekul air melintasi
membran semipermeabel dari daerah dengan konsentrasi
air tinggi (larutan hipotonik) ke daerah dengan
Gambar 2.4 : proses osmosis
konsentrasi air rendah (larutan hipertonik). Proses ini
Sumber : https://www.edubio.info
sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan
dalam sel dan jaringan. Membran sel bersifat semipermeabel, artinya hanya molekul air yang
dapat dengan mudah melewati membran, sedangkan zat terlarut tidak.
Jika sel darah merah diletakkan dalam larutan hipotonik (konsentrasi garam lebih rendah
dari sitoplasma sel), air akan masuk ke dalam sel menyebabkan sel membengkak dan pecah
23

