Page 25 - e-MODUL SEJ INDO KLS XI GENAP 2021-dikonversi_Neat
P. 25
2. Pemberontakan DI/ TII.
DI/ TII adalah gerakan yang menginginkan berdirinya Negara Islam Indonesia
a. DI/ TII di Jawa Barat – Sekarmadji Maridjan Kartosuwirjo.
Kartosuwirjo bercita-cita ingin mendirikan Negara Islam Indonesia, mendirikan
pesantren di Mlangbong Garut; setelah perjanjian Reville RI agar mengosongkan
Jawa Barat pindah ke Jawa Tengah dianggap RI menghianati perjuangan rakyat Jawa
Barat. Kartosuwirjo menolak hijrah dan mendirikan Negara Islam Indonesia
7 Agustus 1949. Untuk menumpas DI/ TII pemerintah melakukan operasi
Baratayudha 27 Agustus 1949.
b. DI/ TII di Jawa Tengah – Amir Fatah dan Mahfu’dz Abdurachman.
Amir Fatah adalah komandan laskar Hizbullah di Tulangan, Sidoarjo dan Mojokerto
memproklamasikan diri bergabung dg DI/TII 23 Agustus 1949 di Tegal, diangkat
sebagai Komandan pertempuran Jawa Tengah dg pangkat Majen TII; di Kebumen
Pemberontakan DI/TII dilakukan oleh Angkatan Umat Islam dipimpin Kyai
Somalangu.
Kedua gerakan bergabung dg DI/TII Jawa Barat (Kartosuwirjo), Gerakan DI/TII di
Jawa Tengah semakin kuat didukung oleh batalyon 624 yg membelot.
Untuk mengatasi gerakan ini pemerintah membentuk pasukan khusus Yaitu Banteng
Raiders; pasukan ini melakukan operasi Gerakan Banteng Negara dipimpin Letkol.
Sarbini, kemudian diganti Letkol. M Bahrun, kemudian Letkol. A. Yani.
Pemberontakan dapat ditumpas th 1954. untuk mengatasi Batalyon 624 dilakukan
operasi Merdeka Timur oleh LetKol. Soeharto.
c. DI/ TII di Aceh – Daud Beureuh.
Pemberontakan disebabkan karena ketidakpuasan rakyat Aceh terhadap kebijakan
pemerintah karena Daerah Istimewa Aceh diubah tmenjadi salah satu Karesidenan
dibawah Sumatra Utara.
Ketidakpuasan menyangkut : Otonomi daerah, pertentangan antar golongan, ketidak
lancaran rehabilitasi dan modernisasi di Aceh. Tanggal 20 September 1953 Aceh
memproklamirkan sebagai bagian dari wilayah NII Kartosuwirjo.