Page 21 - e-MODUL SEJ INDO KLS XI GENAP 2021-dikonversi_Neat
P. 21
❖ Agresi Belanda II 19 Desember 1948
Walaupun sudah diadakan perundingan Belanda tetap melanggar, melakukan aksi
militer ke Ibukota RI di Jogyakarta.
Presiden Soekarno mengungsi ke Prapat (Sumatra), Hatta ke Bangka; pemerintahan
dipindahkan ke Sumatra dibawah Menteri Kemakmuran ( Mr. Syafrudin Prawira
Negara ).
RI terus melakukan perlawanan secara gerilya oleh Panglima Jend. Soedirman, A.H.
Nasution; puncak serangan 1 Maret 1949 berhasil menguasai Jogya selama 6 jam.
Menghadapi tindakan KTN hanya dapat melapor pada DK. PBB. Pada tanggal 22
Desember 1948 keluar resolusi yg mendesak agar permusuhan segera dihentikan serta
pemimpin yang ditawan agar dibebaskan dan KTN sebagai pengawas pelaksanaan
resolusi tersebut.
Konferensi Asia New Delhi
Menghadapi agresi Belanda, Indonesia mendapat simpati Internasional terutama
dari negara-negara Asia – Afrika.
Tanggal 23 Januari 1949 PM. Jawaharlal Nehru (India) atas nama Konferensi Asia di
New Delhi menuntut dipulihkannya RI seperti semula :
➢ tentara Belanda ditarik mundur
➢ kedaulatan diserahkan pada RI
➢ kewenangan KTN diperluas
Konferensi New delhi dihadiri oleh : Afganistan, Australia, Burma, Sri Lanka, Mesir,
Ethiopia, India, Iran, Irak, Libanon, Pakistan, Philipina, Saudi Arabia, Suriah, dan
Yaman.
Negara peninjau : Cina, Nepal, Selandia Baru dan Thailand.