Page 31 - E-Modul FIX_Float
P. 31
pemupukan. Pelaksanaan pemupukan perlu dilakukan dengan hati-hati, khususnya unsur
mikro, karena unsur mikroyang berlebih menjadi racun bagi tanaman. Selain itu, pencemaran
oleh unsur mikro juga perlu ditekan sehingga pertumbuhan tanaman tidak terganggu. Jenis
dan kandungan unsur hara (makro dan mikro) di dalam tanah dapat diketahui melalui analisis
contoh tanah di laboratorium.
Pembangunan dan perkembangan industri industri juga meningkatkan pencemaran
udara dan perairan, khususnya air sungai oleh logam berat, yaitu Cd, Hg, Cr, Pb, Ni, Cu, Zn,
dan Fe. Beberapa dari logam berat juga merupakan unsur mikro, yaitu Cu, Zn, dan Fe.
Pencemaran udara oleh logam berat juga dapat mencemari tanah melalui gaya gravitasi dan
terbawa air hujan. Penelitian dapak pencemaran logam berat terhadap tanaman memang
belum seintensif bahan organik dan unsur hra (makro dan mikro). Akan tetapi, pencemaran
logam berat dapat mengakibatkan terakumulasinya loga berat di dalam tanah dan hal ini
berbahaya bagi mahluk hidup.
Pencemaran logam berat di dalam tanah perlu diupayakan pengendaliannya
sehingga tidak terjadi akumulasi, yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman atau masuk
ke dalam air tanah. Pengendalian dapat dilakukan dengan menciptakan kondisi tanah, yang
menyebabkan logam berat tidak mobil (imobil) atau tidak mudah larut. Hal ini dapat dicapai
dengan penambahan kapur dan bahan organik ke dalam tanah karena akan meningkatkan
reaksi (pH) tanah dan koloid-koloid tanah. Reaksi tanah yang alkalis dapat menurunkan
kelarutan logam berat, sedangkan koloid-koloid tanah akan menyerap logam berat sehingga
mobilitasnya berkurang. Dengan demikian, akumulasi logam berat dalam larutan tanah dapat
ditekan atau dikurangi, yang sekaligus juga mencegah dampak negatifnya terhadap makluk
hidup, termasuk manusia. Gejala tanaman atau tumbuhan yang keracunan logam berat, antara
lain terjadi korosis pada daun, fungsi akar terganggu, daun menjadi layu atau kering, dan
tumbuhan menjadi kerdil.